Rekan2 SPX… Seringkali kita BINGUNG dihadapkan pada begitu banyak pilihan saat kita sedang mencari suatu bisnis untuk merubah hidup kita ke arah yg lebih baik. Repotnya setiap dari pilihan2 itu tampak sama menariknya (
tempting) dan membuat kita bingung dalam memilihnya. Apalagi kalau tawaran bisnis2 tsb sdh terbungkus dengan berbagai macam iming2 seperti: mobil mewah, rumah mewah, jalan2 ke luar negeri, passive income, kerja cukup di balik layar komputer, dll.
Semua pilihan beserta mantra2 marketing (marketing gimmicks) itulah yg lantas membius kita, menafikan akal sehat kita dalam melakukan penilaian2 objektif. Pada akhirnya pilihan kita ditentukan oleh emosi ketimbang akal sehat. Keinginan untuk memperoleh sukses TANPA KERJA KERAS & DALAM WAKTU SINGKAT adalah faktor emosi pendorong utama bagi pilihan2 KELIRU kita.
Sebenarnya hanya 3 hal SEDERHANA namun BEGITU PENTING yg perlu kita perhatikan sebelum mengambil keputusan untuk ikut/mengerjakan sebuah bisnis/pekerjaan.
Ketiga hal tsb adalah:
1. Apakah Bisnisnya/Perusahaannya “BAIK & BENAR?!”
Ibaratnya jika anda diberikan tawaran, “mau kerja mudah & ringan tapi dibayar besar? Cukup antar barang kecil tapi tiap 1x kiriman anda dibayar Rp.1 juta!” … Hhmm menarik bukan.. Tapi jika anda tahu bahwa barang yg harus anda antar adalah narkoba, rasanya dari kita yg masih berpikir sehat pasti akan menolaknya. Karena kita tahu, itu bukanlah pekerjaan yg “baik dan benar”.
Jadi kalau bisnisnya sudah tidak masuk kategori “baik dan benar” langsung buang jauh2 saja, daripada sudah capek2 kita bangun, justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Sebaliknya jika kita tahu bahwa bisnis yg akan kita kerjakan itu adalah sesuatu yg legal, mempunyai perizinan lengkap, didukung perusahaan yg kredibel dan berpengalaman dan punya prospek jangka panjang yg cerah tentu kita akan menjalankannya dengan sepenuh hati.
2. Apakah bisnisnya mempunyai produk/jasa yg dibutuhkan oleh banyak orang dan dijual dengan harga yg wajar?
Mungkin bisnisnya mempunyai produk yg dijual dengan harga wajar, tapi belum tentu dibutuhkan oleh banyak orang, misalnya:
- Produk kecantikan seperti lipstick: hanya dibutuhkan oleh wanita (atau lelaki yg kewanita-wanitaan
- Produk pembalut wanita: jelas ini hanya untuk kaum wanita
- Ebook/Script dsj. : diperlukan dan bisa dipakai hanya oleh orang yg terhubung dengan komputer, paling tidak yg IT minded.
Mungkin juga produknya dibutuhkan oleh banyak orang tapi tidak eksklusif, misalnya:
- Pasta gigi, saus sambal, beras, kecap, air mineral, mie instan, dll. Apalagi kalau harganya dijual diatas harga pasar sudah jelas akan menyulitkan kita dalam menjalankan bisnisnya.
**** Tapi kalau sama sekali tidak ada produk yg dijual, langsung tinggalkan peluang bisnis tsb… jelas itu money game
Yang paling nyaman adalah jika produk tsb pasti dibutuhkan orang dari berbagai lapisan usia, sosial, trans-gender, sudah pasti pangsa pasar kita akan lebih luas. Apalagi kalau harganya adalah harga wajar, dan produk tsb eksklusif tidak mudah ditemukan ditempat2 lain, pasti akan semakin memudahkan kita dalam berbisnis.
dan last but not least…. no 3
3. Apakah Bisnis tsb LAYAK untuk kita kerjakan?
Mungkin saja, dari kriteria no 1 dan 2 dia lolos. Misalnya,
a. Perusahaannya jelas, company profilenya hebat, perizinan lengkap.
b. Produknya hebat, dijual dengan harga wajar, dibutuhkan banyak orang lintas segmen.
tapi……… lihat apakah?
- Saya dibayar mahal?? Apakah setiap detik waktu kita, setiap tetes keringat kita dibayar mahal?
- Berapa cepat saya dibayar? Apakah 2 bulan? 1 bulan? 1 minggu atau 1 hari kerja?
- Berapa banyak syarat2 yg harus saya penuhi untuk setiap penghasilan yg akan saya dapatkan?
………….. nah Rekan2 SPX DAHSYAT!!!
Berangkat dari 3 parameter di atas tadi, sesungguhnya rekan2 yg sudah bergabung dengan PT.MNI sudah mempunyai sebuah bisnis yg LUAR BIASA HEBAT!! Dan ini bukan sekedar slogan kosong, mimpi atau brainwash, tapi sesuatu yg bisa kita perbandingkan sesuai dengan kaidah2 bisnis (benchmarking, comparative advantage, dll).
Lihat tabel perbandingan di bawah ini:
Sedikit untuk bahan renungan……….
Coba rekan2 perhatikan kehidupan 2 KOREA, Korea SELATAN dan Korea UTARA….. sebuah negara dengan asal-usul suku bangsa yg sama (Bangsa HAN atau biasa disebut HAN-KOOK) bisa mempunyai dua kehidupan yg bertolak belakang, bagaikan langit dan bumi. Negara yg satu hidup dengan segala kemakmuran, kemajuan teknologi, pergaulan internasional dan kebebasan menentukan kehidupan individu secara bebas. Di negara satunya lagi, masih banyak rakyatnya hidup dengan perut kelaparan, kemiskinan, terkucil dari pergaulan internasional, kehidupan ditentukan oleh tiran. TAPI!!!! Perhatikan SEMANGAT dan MILITANSI mereka… luar biasa…
Baru2 ini di koran kita lihat, saat pemerintah unjuk gigi kekuatan nuklirnya, ratusan ribu rakyatnya turun ke jalan… bersorak gembira, BERSEMANGAT untuk sesuatu YANG TIDAK MEREKA PAHAMI APA UNTUNGNYA BAGI MEREKA? Bayangkan, kalau setiap hulu ledak nuklir ditukar dengan beras, berapa juta mulut yg bisa diberi makan? Tapi melalui INDOKTRINASI, maka mata hati dan pikiran rakyat tsb tertutup oleh KEBENARAN YG DITENTUKAN OLEH TIRAN tanpa mereka mampu lagi mempergunakan akal sehatnya untuk menilai sesuatu yg salah atau benar….
Lalu apa hubungan kisah ke-2 KOREA ini dengan bisnis kita?
Rekan2, sadar atau tidak, sesungguhnya banyak sekali rekan2 kita di luar sana, yg mempunyai cita2 yg sama dengan kita, memperbaiki hidup justru tergelincir dalam pola indoktrinasi serupa… mereka begitu bersemangat, fanatik, dan militan terhadap bisnisnya. Bagi mereka seolah2 bisnisnya lah yg paling benar dan tidak ada lagi kebenaran atau sesuatu yg lebih hebat dari bisnisnya. Mereka tidak mau lagi memperbandingkan dengan bisnis lain, apakah sebenarnya yg sekarang mereka lakukan itu LAYAK ATAU TIDAK UNTUK MEREKA KERJAKAN???
Bayangkan, saat perusahaan mengumumkan akan membangun kantor pusat setinggi 30 lantai, para member bersorak, berjingkrak sampai naik kursi, bergembira, seolah2 merekalah pemilik perusahaan dan pemilik gedung 30 lantai tsb. Tidak peduli apakah sebenarnya bonus mereka dari bisnis itu hanya Rp.100rb per bulan, mereka tetap gembira…. itu kan persis sama dengan saat rakyat salah satu korea tadi yg berteriak gegap gempita saat sebuah nuklir diluncurkan, tanpa mereka sadar bahwa penderitaan mereka itulah yg membayar peluncuran nuklir (yg mahal) tsb.
Analogi yg sama, persis kalau TETANGGA KITA YG BELI MOBIL, tapi KITA YG BERJINGKRAK-JINGKRAK KEGIRANGAN BILANG “YES! YES! YES! DAHSYAT!!” …hehehe….
Di MNI, sebaliknya saat kita teriak DAHSYAT!! kita tahu itu karena KITA terima bonus BESAR dan DAHSYAT!! Dan kita juga tahu perusahaan jusrtu ambil untung jauh lebih kecil daripada kita. MEMANG SEHARUSNYALAH DEMIKIAN…. KEUNTUNGAN MEMBER HARUS LEBIH BESAR DARIPADA KEUNTUNGAN PERUSAHAAN… karena MEMBER BEKERJA LEBIH CAPEK DARIPADA PERUSAHAAN.
Jadi rekan2 bersyukurlah, kita yg di MNI, sudah DIBAYAR BESAR… AKAL SEHAT KITA PUN MASIH BISA DIPAKAI
So rekan-rekan yang dahsyat segera daftar melalui : http://www.supexteam.com/sahuri