Senin, 17 Agustus 2009

Robert T.Kiyosaki about NETWORK MARKETING


Ya, beliau terkenal sebagai penulis buku laris (Best Selling Author)
“Rich Dad Poor Dad” yang fenomenal itu. Disamping itu serial “Rich Dad”
-nya sudah terjual jutaan kopi dan sudah diterjemahkan kedalam banyak
bahasa diseluruh dunia.
Saya akan memuat hasil wawancara dengan Robert T. Kiyosaki, yang
dikutip dan diterjemahkan secara bebas, mengenai pandangannya tentang
network-marketing.
“Robert, apakah benar, bahwa Anda pernah
memberikan pernyataan berikut”;

“jika saya harus memulai bisnis saya dari nol lagi, maka
ketimbang merintis dan menjalankan bisnis konvensional, saya akan
memilih untuk menjalankan bisnis network marketing”

Ya, betul, kurang lebih begitulah pernyataan saya.

“Mengapa demikian?”

Ya, Anda tahu betapa beratnya perjalanan saya untuk mencapai kondisi
saya sekarang? Luar biasa berat. Jangan salah paham, saya tetap senang
membangun dan menjalankan perusahaan, tapi tingkat kesulitan dan
tantangannya, jauh lebih besar.
“Waktu pertama kali kita berbincang-bincang,
Anda tidak terkesan mendukung network-marketing.
Apa yang menyebabkan perubahan
pandangan Anda tentang network-marketing?”

Oke, mari lihat kebelakang dan akan saya jelaskan ke Anda. Saya
mengerti, jika saya ingin menjadi seorang pengusaha, maka saya harus
belajar menjual. Dari sanalah saya mulai, dan saya memulainya dengan
menjadi seorang salesman di Xerox pada tahun 1974.
Sekarang, jika ada yang bertanya kepada saya; “bagaimana
sebaiknya memulai sebuah bisnis?”, maka saya akan selalu
mengatakan kepada mereka untuk bergabung dengan perusahaan
network-marketing. Bukan karena sekedar bergabung dlsbnya, tapi lebih
kepada pelatihan yang akan Anda dapatkan dari perusahaan
network-marketing tersebut.
Alasan mengapa saya berkata demikian karena yang membuat seseorang itu
menjadi kaya adalah bukan uang! Tapi skill-nya! Dan skill utama yang
harus dimiliki oleh seorang pebisnis adalah kemampuan untuk menjual!
Suka atau tidak suka!
Itulah sebabnya, mengapa saya merekomendasikan network-marketing. Bukan
karena saya sudah mengalami proses turun-naik dalam bisnis, tapi lebih
kepada training (pelatihan) yang sangat berharga untuk Anda mencapai
sukses.
Pada saat saya memulai sebagai seorang pengusaha, saya tidak menyadari,
betapa hebatnya pelatihan yang disediakan oleh industri
network-marketing, karena saya adalah seseorang yang sudah mendapatkan
pelatihan dari perusahaan seperti Xerox. Di masa sekarang, tidak banyak
orang yang akan dipekerjakan oleh Xerox, dan Xerox pun tidak lagi
menyediakan training se-intensif pada zaman saya dulu, karena terlalu
banyak orang yang menyerah dan berhenti.
Jadi, point utama mengapa saya merekomendasikan network-marketing
adalah; Anda bergabung dengan network-marketing dan Anda akan
mendapatkan pelatihan dan lingkungan yang akan mendukung Anda untuk
menjadi sukses sebagai seorang pebisnis!
Sebuah nilai yang sangat berharga dan sangat Anda butuhkan untuk menjadi sukses di bisnis!
Hal tersebut secara lebih lanjut menjelaskan, mengapa saya berkata
bahwa saya akan memilih untuk bergabung dengan perusahaan
network-marketing, jika saya harus memulai bisnis lagi dari awal.

“Robert, bisakan Anda menjelaskan lebih jauh,
skill seperti apa yang Anda maksudkan,
dan mengapa hal tersebut sangat penting?”

Menjual, menjual, menjual, dan menjual! Anda harus bisa menjual! Karena
menjual berarti penghasilan untuk Anda. Sayangnya, banyak sekali orang
yang takut dengan menjual!
Jadi, jika seseorang memiliki penghasilan yang rendah, dapat
dipastikan, 99% penyebabnya adalah karena mereka tidak bisa menjual,
atau mereka tidak memiliki sesuatu untuk dijual! Anda harus belajar,
bagaimana caranya menjual!
Jika Anda ingin menjadi seorang pengusaha, maka menjual adalah skill
utama yang harus Anda miliki. Ingat, saya bukan seorang penulis buku
terbaik, tapi saya adalah seorang penulis buku yang penjualannya sangat
baik!
Saya pikir, ini adalah hal penting yang sering disalah mengertikan oleh
kebanyakan orang. Mereka selalu membandingkan berapa banyak uang yang
akan mereka dapatkan dan skill seperti apa yang harus mereka miliki
untuk mendapatkan uang tersebut. Mereka salah!
Pelajari skill menjual, dan uang akan datang kepada Anda!

“Robert, komponen apa yang sejalan
dengan aktifitas ‘menjual’ tersebut?”

Training! Anda harus tahu, bahwa Anda pasti akan melakukan kesalahan.
Lihat, bagaimana perusahaan dan bisnis konvensional melatih Anda.
Pada saat saya masih bekerja di Xerox, setiap bulan mereka pasti
membuat rangking penjualan setiap salesman, dan 2 orang salesman yang
paling buruk penjualannya, akan dipecat. Mereka memecat kedua orang
tersebut, dan mereka merekrut 2 orang salesman baru sebagai
penggantinya.
Jadi, pada saat itu, alasan utama saya untuk belajar menjual, adalah karena saya takut dipecat!
Di network-marketing, Anda akan dilatih, dan jika Anda tidak berhasil,
Anda akan selalu di-motivasi, serta tidak akan pernah dipecat! Cara
yang sangat manusiawi untuk melatih Anda memiliki skil utama dalam
hidup ini; yaitu menjual!
Lihat para calon Presiden di negara manapun, yang berhasil memenangkan
kursi Presiden adalah seseorang salesman terbaik! Seseorang yang paling
berhasil menjual ide-ide dan pandangannya!
Sepertinya sudah menjadi kondisi umum, utamanya dikalangan akademis,
bahwa ada 2 hal yang tidak ingin mereka bicarakan, yang pertama masalah
uang dan yang kedua masalah menjual!
Itu lah sebabnya, mengapa banyak kalangan akademis yang tidak kaya.
Saya sendiri adalah seorang guru, dan saya menghasilkan uang jauh lebih
banyak dari kebanyakan guru yang lain, karena saya lebih bisa menjual
ketimbang mereka.
Ketika saya merekomendasikan network-marketing kepada semua orang,
sebetulnya karena satu alasan saja; bahwa Anda akan mendapatkan skill
untuk hidup Anda. Skill untuk mengatasi rasa takut Anda akan
penolakan2, mengatasi rasa takut calon pelanggan Anda yang merasa
dijual, dan melewati semua masalah tersebut.
Robert menegaskan pentingnya sebuah skill yang harus Anda miliki jika Anda ingin kaya-sukses-bahagia, yaitu skill menjual!
“Robert, apa yang membuat Anda berkata bahwa network-marketing adalah
cara revolusioner untuk mencapai tingkat kekayaan dan kesuksesan?”

Karena Anda tidak akan pernah dipecat! Selalu ada orang yang bersedia
bekerja dengan Anda. Selalu ada orang yang siap membantu Anda untuk
membangun bisnis Anda, dan ketika Anda memiliki bisnis, maka Anda
memiliki aset!
Aset adalah sesuatu yang selalu menghasilkan uang untuk Anda, tanpa perduli apakah Anda bekerja atau tidak.
Jika Anda hanya memiliki pekerjaan, maka Anda dapat saja dipecat. Lihat
saja tren yang ada sekarang, sebuah perusahaan memecat 15 ribu orang
karyawannya di Amerika, dan memperkerjakan 15 ribu karyawan baru di
India. Masa-masa dimana Anda memiliki pekerjaan yang aman dan tetap,
sudah lewat!
Setidaknya, di network-marketing, Anda bekerja keras membangun sesuatu
yang dapat Anda wariskan kepada anak cucu Anda. Dan ketika Anda
memutuskan untuk berhenti bekerja, penghasilan Anda akan selalu ada dan
datang kepada Anda. Anda tidak bekerja untuk orang kaya, Anda hanya
bekerja untuk uang, dan Anda sebenarnya bekerja untuk membangun sebuah
aset.

“Apakah itu maksud dari tulisan Anda pada buku
‘Business School’, The Hidden Values;
Anda berbicara tentang nilai dari sebuah jaringan?”

Ya, betul. Orang2 kaya di dunia membangun jaringan. Itulah sebabnya
mengapa mereka menyebutnya “jaringan televisi”,
“jaringan pompa bensin”, “jaringan telepon”,
dlsbnya.
Orang miskin, orang kelas menengah, dan orang yang terpelajar bekerja
pada sebuah jaringan (bisnis), saya dan orang2 kaya lainnya, lebih
memilih untuk memiliki jaringan tersebut!
Sebagai contoh, saya memiliki jaringan toko buku yang tersebar
diseluruh dunia yang saya kontrol. Jaringan toko buku tersebut bernilai
milyaran Dollar Amerika untuk saya. Saya tidak mau bekerja pada
jaringan tersebut, saya memiliki kontrol atas jaringan tersebut. Saya
lebih memilih untuk bekerja membangun jaringan. Itulah sebabnya,
mengapa saya menjadi sangat kaya.

“Dan itulah yang kami lakukan di network-marketing; membangun jaringan yang dapat kami bawa

kemanapun kami pergi.”

Benar, sebuah sudut pandang yang sangat berbeda dari kebanyakan orang
di dunia ini. Jika ada yang menawarkan saya gaji sebesar US $5 juta
untuk mengajar di Harvard, maka saya akan menolak dengan tegas! Mengapa
saya harus bekerja untuk orang lain? Sesuatu yang tidak masuk akal
untuk saya. Mungkin bagi kebanyakan orang, hal tersebut adalah sebuah
tawaran yang menarik, dengan tunjangan masa pensiun, reksadana,
dlsbnya. Namun, bagi saya, tetap saja tidak masuk akal. Saya dapat
menghasilkan lebih banyak uang dengan membangun bisnis saya sendiri.
Saya bahkan membayar pajak tahunan yang lebih besar dari nilai gaji dan
fasilitas yang ditawarkan tersebut.
Jadi, sebenarnya, apa yang membuat orang berat untuk menjalankan bisnis
network-marketing mereka adalah karena mereka tidak mampu untuk
meninggalkan ide-ide lama mereka yang mereka dapat sejak kecil;
“belajar yang baik”, “dapatkan pekerjaan yang
baik”, “bekerja keras”, “menabung”,
“bebaskan diri dari hutang”, “investasi jangka
panjang”, “membeli reksadana”, dlsbnya.
Menurut saya, hal tersebut sangat bodoh sekali! Tapi itu adalah nasehat
yang baik untuk orang kebanyakan. Hanya perbedaan cara pandang saya
sebagai seorang pengusaha, dengan cara pandang mereka (orang2 pada
umumnya).
Saya tidak bersedia bekerja untuk orang lain. Saya tidak mau orang lain
yang memutuskan berapa penghasilan yang akan saya dapat. Saya tidak mau
orang lain yang memutuskan jam berapa saya mulai bekerja, kapan liburan
saya, dlsbnya. Saya benci itu semua. Itu lah sebabnya, mengapa saya
mendukung network-marketing!

“Apakah hal tesebut adalah tantangan yang akan dihadapi
oleh para pelaku network-marketing?
Karena semua orang telah di-indroktrinasi untuk
memiliki pemikiran seperti yang Anda sebutkan tadi?”

Ya, betul sekali! Sejak Anda lahir, Anda sudah diajarkan untuk
melakukan hal2 yang orang lain perintahkan kepada Anda untuk dilakukan,
termasuk; “pergi ke sekolah”, “raih nilai yang
baik”, “dapatkan pekerjaan yang baik”, “kerja
keras”, “dapatkan pensiun”, dlsbnya. Menurut saya,
hal tersebut bukan ide tentang hidup yang baik. Saya menginkan
kebebasan sa ya dan jika ada yang mengganggu kebebasan saya, maka saya
akan melawan!
Ketika Anda berbicara mengenai kebebasan kepada orang2, maka Anda akan
melihat bahwa mereka lebih condong untuk mendapatkan
“keamanan”. Itu adalah tantangan yang akan dihadapi oleh
pelaku network-marketing.
Pelaku network-marketing akan berhadapan dengan banyak orang yang
memiliki mental “penakut”. Para penakut yang membiarkan
rasa takut menguasai diri mereka!
Sebenarnya, itu lah alasan utama mengapa mereka menentang network-marketing; mereka takut. Mereka penakut!
Mereka berkoar-koar ingin mendapatkan kebebasan, tapi mereka tidak
bersedia untuk melepaskan keamanan, pekerjaan, kenyamanan, dlsbnya,
mereka tidak bersedia mengambil resiko, mereka ingin tetap nyaman dan
aman, tapi dilain pihak ingin mendapatkan kebebasan. Mana mungkin???

Robert T. Kiyosaki
“Bisa Anda jelaskan sedikit mengenai perbedaan leadership yang ada di industri network-marketing dengan
leadership yang ada pada bisnis konvensional?”

Leadership di network-marketing adalah Anda tidak mendapatkan jaminan.
Ayo, jujur saja! Semua yang Anda katakan kepada prospek bisnis Anda
adalah sebuah kemungkinan bagi mereka untuk menjadi seorang leader
juga. Benar, kan?
Jika Anda lebih perduli dengan ego Anda, atau dengan apa yang akan
orang lain katakan tentang diri Anda, dan penghasilan (gaji) tetap
Anda, maka itu artinya Anda tidak memiliki leadership yang sesungguhnya!
Untuk menjadi seorang leader, Anda harus bersedia memegang bara api
panas, berdiri tegak dan berkata; “lihat, Anda pun bisa melakukan
ini dan mendapatkan kebebasan Anda!”.
Leadership pada perusahaan konvensional disebut dengan istilah
“management”. Mereka bukan leader yang sesungguhnya; mereka
menggunakan iming-iming gaji kepada orang2 untuk melakukan sesuatu yang
management inginkan!

“Apa yang Anda lihat dari leader-leader yang ada
di industri network-marketing?”

Mereka menginspirasikan orang lain untuk menjadi leader!
Seorang leader yang sesungguhnya tidak memimpin, tapi lebih dari itu;
mereka menciptakan leader-leader lain! Itu lah sebabnya mengapa
industri network-marketing sangat powerful! Karena jika Anda berhasil
membangkitkan kepercayaan diri seseorang dan membuat mereka tertarik
untuk mendapatkan kebebasannya (dan meninggalkan hidup yang hanya cari
“aman”), maka Anda akan merubah hidup orang tersebut!
Hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan, karena mayoritas manusia
memiliki mind-set yang tidak mendukung mereka untuk menjadi
kaya-sukses-bahagia. Hal ini adalah hal yang paling berat yang harus
dilakukan oleh pelaku network-marketing!
Banyak orang yang menentang dan tidak bersedia melakukan bisnis
network-marketing, bukan karena mereka berfikir bahwa bisnis
network-marketing adalah sebuah ide bisnis yang buruk.
Tapi lebih kepada karena mereka takut kepada apa yang akan difikirkan
oleh orang lain tentang diri mereka! Sangat menyedihkan! Apakah orang
lain itu akan memberikan kebebasan kepada mereka?
Sementara orang seperti saya, akan melakukan hal yang sebaliknya!
Saya berani mengatakan apa yang saya katakan, karena saya merasa itu
adalah hal yang sebenarnya! Tidak ada orang yang harus meminta maaf
atas keterlibatannya di network-marketing!
Jika Anda takut, maka itu bukan lah suatu kebebasan. Pada film
“Brave Heart”, Mel Gibson berkata; “mereka dapat
mengambil nyawa kami, tapi mereka tidak akan pernah dapat mengambil
kebebasan kami!”.
Kebanyakan orang akan “menjual” kebebasannya, hanya untuk sekedar mendapatkan hidup yang ala kadarnya.
Tolong dimengerti, memang harus ada yang menjadi karyawan, pelayan,
guru, dan saya sangat menghargai hal itu, tapi terlalu banyak orang
yang melakukan pekerjaan tersebut bersedia untuk menjual kebebasan
mereka!
Dan yang saya bicarakan disini adalah masalah kebebasan yang diinginkan oleh kebanyakan orang2 tersebut.
Seharusnya, alasan Anda untuk mulai dan berani menjual adalah supaya Anda mendapatkan kebebasan.
Alasan Anda untuk berada pada industri network-marketing pun seharusnya adalah untuk mendapatkan kebebasan Anda!
Apakah Anda sadar bahwa banyak orang Amerika yang tidak dapat datang
dan bekerja di Meksiko karena mereka membutuhkan green-card?
Tapi, jika Anda adalah seorang pemilik bisnis, maka Anda dapat pergi ke
Meksiko, China, dan negara manapun diseluruh dunia serta melakukan
bisnis disana. Itu lah yang disebut sebagai kebebasan! T
api, jika Anda adalah seorang karyawan, maka Anda memerlukan green-card, dan itu bukan lah suatu kebebasan!
Saya dapat menghasilkan uang sebanyak saya mau; ini juga kebebasan!
Tapi, jika saya harus bekerja untuk orang lain dan mereka yang
menentukan penghasilan saya, maka itu bukan lah kebebasan!
Saya sangat merekomendasikan kebebasan! Dan network-marketing adalah
salah satu cara yang luar biasa untuk Anda dapat mencapai kebebasan
Anda!
Hal tersebut sudah menjadi keyakinan saya. Dan saya tidak perduli apa
artinya ini untuk Anda. Segera lakukan saja dan dapatkan kebebasan Anda!
Untuk saya, kebebasan artinya adalah saya tidak perlu untuk memberikan
jawaban (laporan) kepada siapapun, saya bisa pergi kemanapun yang saya
mau, berbisnis dimanapun saya suka, dlsbnya.
Saya tidak perduli dengan apa yang orang pikirkan tentang saya. Ini
arti kebebasan untuk saya. Ini adalah sikap saya. Network-marketing
adalah sebuah kendaran untuk Anda mencapai kebebasan tersebut.

“Apakah Anda berfikir bahwa network-marketing adalah kendaraan terbaik untuk mencapai kebebasan
bagi orang2 kebanyakan?”

Ya, tentu saja. Sekali lagi saya katakan, jika Anda bekerja di sebuah
perusahaan dan Anda tidak berhasil, maka Anda akan dipecat.
Sementara di network-marketing, banyak orang yang akan menolong Anda
sampai Anda sukses, tidak perduli berapa kali kegagalan (dan kesalahan)
yang Anda lakukan. Mereka akan membantu Anda untuk mendapatkan
kebebasan Anda!
Indah sekali, bukan? Itu lah mengapa saya menyebutnya sebagai sebuah revolusi!
Posted in bisnis | No Comments »
INGIN PENGHASILAN $250 sampai $1500 per MINGGU
May 29th, 2008 by goodwaytolife

“The richest people in the
world look for and build networks, everyone else looks for
work.”
- Robert
Kiyosaki, Author — Rich Dad, Poor Dad
PENGHASILAN $250 SAMPAI $1500 PER MINGGU ATAU $1000 SAMPAI $6000 PER BULAN… INGINKAH ANDA…?
itu berarti sekitar Rp. 2.250.000 sampai Rp.13.500.000 per MINGGU atau Rp.9000.000 sampai 54.000.000 per BULAN ($1:Rp.9000)
CUKUPKAH penghasilan itu bagi ANDA…? JIKA MASIH KURANG … jangan khawatir POTENSI PENGHASILAN BISA 3X LEBIH BESAR DARI ITU..?
Tidak diperlukan GELAR SARJANA untuk bisa mendapatkan penghasilan SEBESAR itu.. SiapaPun ANDA .. apaPun LATAR BELAKANG ANDA , BISA mendapatkan INCOME tersebut.
YANG dibutuhkan hanya sedikit KEBERANIAN dari diri ANDA untuk membangkitkan JIWA ENTEPRENEURS ( jiwa PENGUSAHA ) dalam diri ANDA , KETEKUNAN DAN SEMANGAT PANTANG MENYERAH melakukan LANGKAH DASAR SYSTEM USAHA yang sangat SIMPLE dan SEDERHANA . BISA ANDA LAKUKAN DARI RUMAH SAJA didepan layar KOMPUTER ANDA ATAU DILUAR… ATAU MENGGABUNGKAN KEDUANYA…
KARENA USAHA INI adalah FULL E-COMMERCE ( INTERNET MARKETING)*
* Pendaftaran,pembayaran,pembelian, pengiriman KOMISI/PRODUCK semua melalui media INTERNET.
Mungkin ANDA RAGU.. BISAKAH.. dan MUNGKINKAH untuk MENDAPATKAN PENGHASILAN SEBESAR ITU..?
SAYA JAWAB : PASTI BISA DAN MUNGKIN !
Karena saya sendiri telah MEMBUKTIKANNYA.
SEBELUM bergabung dalam USAHA ini , SAYA galau dengan MASA DEPAN SAYA NANTI SPERTI APA.. Karena SELEMBAR IJAZAH SARJANA ,tidak menjamin untuk mudah memperoleh pekerjaan yang bisa memberikan PENGHASILAN yang cukup dan layak dijaman sekarang ini.. Betul KAN..?

KALAUPUN MENDAPATKAN PEKERJAAN PASTI KITA MENCUKUP - CUKUPKAN UNTUK BISA BERTAHAN HIDUP SATU BULAN KEDEPAN.
Dalam keadaan minus(-) kenapa saya katakan minus..? KARENA saya dalam posisi PENGANGGURAN tanpa pekerjaan dan tak punya tabungan atau DEPOSIT SEDIKITPUN DI REKENING bank, bahkan memiliki hutang BANK sekitar Rp. 70 jt. YANG SUDAH JATUH TEMPO.. akibat kegagalan usaha saya..
Dalam fikiran saya.. KERJA APA YG BISA MEMBERIKAN PENGHASILAN BESAR DAN BISA CEPAT MENUTUP HUTANG BANK TERSEBUT.. Kalau bekerja pada perusahan swasta..? saya yakin paling banter gaji awal saya kurang dari Rp. 3 jt sebulan.. lantas berapa tahun saya bisa melunasinya.
AKHIRNYA.. NIAT untuk mencari pekerjaan SAYA TEPISKAN DALAM DAFTAR FIKIRAN SAYA. Dan saya tempuh ALTERNATIF KE 2 yaitu : BISNIS. tapi BISNIS APA.. YANG BISA MENJAMIN PASTI MENGHASILKAN DAN PASTI TIDAK GAGAL..? JUGA CEPAT DAN BESAR HASILNYA..? TAPI YANG TIDAK MEMERLUKAN MODAL TERLALU BESAR..?
Dalam USAHA MENCARI BISNIS INI saya PASIF / MENGANGGUR TOTAL selama beberaba BULAN.
SYUKUR ALHAMDULILLAH… saya berjumpa teman lama.. dan mengajak saya melihat presentasi usaha yang baru jalaninya.
Saya TERTEGUN dan moncoba memahami system kerja BISNIS YANG DIPRESENTASIKAN..
Sangatlah SEDERHANA dibanding SYSTEM BISNIS yang lainnya..
yang membuat saya lebih tertegun ADALAH banyak yang BERHASIL dalam jangka waktu KURANG DARI 1 TAHUN dan dari berbagai macam latar belakang . BAHKAN banyak yg HANYA LULUSAN SMA yg BERHASIL.
DISINI saya katakan BERHASIL karena mereka rata-rata memiliki penghasilan minimal $250 per minggu hampir Rp. 10 jt per bulan.
SAYA PERCAYA KARENA SAYA MELIHAT BUKTI COMMISSION SUMMARY dalam VIRTUAL OFFICE mereka. Saya pun berguman LUAR BIASA!! .
Sayapun berfikir.. kalau mereka saja BISA sayapun PASTI BISA SUKSES JUGA DIBISNIS INI SPERTI MEREKA.
Tapi untuk bergabung di BISNIS INI harus Membeli produk 1 kali saja seumur hidup. Karena saya tak memiliki uang sedikitpun di tabungan. SAYApun AMBIL PINJAMAN BANK dan menambah HUTANG LAGI ..
KArena hanya dengan JALAN BISNIS INI SAYA BISA CEPAT MELUNASI SEMUA HUTANG 2 BANK SAYA. ini TUJUAN AWAL SAYA.
TAK BUTUH WAKTU LAMA.. UNTUK MULAI MENDAPATKAN INCOME DALAM BISNIS INI.. KARENA PERHITUNGAN TRANSAKSINYA PER MINGGU. Pertama MENDAPATKAN BONUS $50, kedua $200, ketiga $250 . SAYA SANGAT SENANG DAN BANGGA SEKALI.. SAYAPUN LEBIH BERSEMANGAT DAN BEKERJA LEBIH KERAS MENGEMBANGKAN BISNIS INI.. SAMBIL TERUS BELAJAR PADA LEADER YANG TELAH SUKSES.

Senin, 10 Agustus 2009

17 Keunggulan Bisnis Network Marketing


Anda sebaiknya mempertimbangkan network marketing sebagai bisnis alternatif yang menjanjikan.
Ada tujuh belas alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan network marketing untuk karir masa depan Anda.
MLM adalah bisnis yang cukup fantastic karena di Amerika sana dan juga di Indonesia sekarang ini dapat menjadikan para pekerja kerah biru / pekerja kasar mempunyai gaji menyamai bahkan melebihi para CEO perusahaan terkenal di sana.

1. Bekerja menurut jam dan keinginan anda.

Seorang distributor/konsultan MLM pernah mengatakan,”Kenapa saya ikut MLM?, Karena, di mana lagi saya bisa dapat bonus sampai jutaan rupiah sebulan tanpa harus absent setiap pagi di kantor?”. Pernyataan tersebut tidak salah sama sekali, sebab anda memang anda dapat mengerjakan bisnis ini kapan saja anda merasa perlu untuk bekerja.

2. Modal minimal, tak perlu kantor, maupun peralatan mahal.

Apabila ingin memiliki sebuah bisnis sendiri, setidaknya anda perlu modal untuk: sewa kantor, gaji pegawai, biaya administrasi, dll. Sebuah toko yang paling sederhana pun akan membutuhkan investasi minimal puluhan juta untuk memulainya.

3. Anda menentukan penghasilan anda sendiri.

Semua yang akan anda capai dan nikmati tergantung dari kesungguhan atau komitmen anda, bukan berdasarkan jenis pekerjaan anda. Misalnya berapa gaji seorang sekretaris dengan pengalaman 2 tahun di perusahaan asing? Dua juta? Tiga juta? Atau, mungkinkah seorang office boy mendapatkan penghasilan seorang pengacara? Dalam bisnis konvensional hal tersebut tidak akan terjadi, sebab mereka dibayar berdasarkan JENIS atau tingkatan pekerjaan mereka. Sedangkan dalam bisnis Network Marketing, ribuan orang dari berbagai latar belakang telah terbukti mampu mendapatkan penghasilan jauh di atas pendapatan teman-teman kerja setingkatnya. Apakah anda bisa mempercayai bahwa seorang ibu rumah tangga biasa atau supir truk sampah bisa menghasilkan bonus belasan bahkan puluhan (atau bahkan ratusan) juta per bulan? Itulah bukti dan kesempatan yang tersedia lewat bisnis Network Marketing.

4. Bekerja untuk anda sendiri, tapi tidak sendirian.

Dalam menjalankan bisnis ini anda akan mendapatkan dukungan dan konsultasi dari para up line dan pihak perusahaan yang siap untuk memberikan presentasi, berbicara lebih lanjut dengan prospek anda, bahkan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada jaringan anda. Oleh sebab itu anda membutuhkan jajaran upline yang kredibel dan mampu mengajarkan kepada anda bagaimana mencapai sukses.

5. Mendapatkan penghasilan yang sifatnya residual dan berkembang secara eksponensial.

Dengan mengembangkan organisasi/jaringan Network Marketing, hasil kerja anda di masa lampau tidak hilang, bahkan apabila anda mengerjakannya dengan benar, hasil-hasil tersebut terus terakumulasi.

6. Tidak perlu membayar franchise-fee atau honorarium.

Pada saat bergabung dengan sebuah perusahaan yang benar, investasi anda paling-paling adalah biaya pembelian starter kit yang jumlahnya tidak lebih dari puluhan ribu rupiah. Mungkin anda membutuhkan beberapa produk untuk memulai bisnis anda, tapi jangan menumpuk produk lebih daripada yang bisa anda jual/pakai.

7. Anda sukses dengan membantu orang lain untuk sukses.

Suatu keuntungan bagi semua pihak, sedangkan di bisnis konvensional terkadang anda dapat naik posisi apabila teman-teman anda tetap di ‘bawah’. Misalnya, direktur di perusahaan anda memasuki masa pensiun dan anda beserta 5 teman anda adalah calon penggantinya. Maka agar anda terpilih sebagai direktur yang baru, anda harus menjadi lebih tinggi dari teman-teman anda. Dengan kata lain, anda dapat ‘naik’ bila teman-teman anda ‘tetap di bawah’. Dalam Network Marketing justru sebaliknya: anda dapat mencapai sukses bila anda bisa membantu banyak orang mencapai sukses. Struktur bisnis konvensional adalah struktur piramida yang sebenarnya.

8. Tidak perlu mengerjakan akunting dan masalah pembukuan lainnya.

Pihak perusahaan telah menyediakan semua sistem bagi anda, mulai dari inventaris produk, penghitungan sistem bonus, SDM, training, program promosi, brosur, akunting, dll. Jadi fokus anda hanyalah bagaimana mengembangkan bisnis dan menikmati seluruh hasilnya, tanpa anda harus pusing dengan masalah administrasi dan peraturan pemerintah lainnya.

9. Bekerja dari kenyamanan rumah anda sendiri atau dari manapun anda berada.

nginkah anda dapat bekerja sambil berwisata ? Kenapa tidak ? Distributor/konsultan sukses Network Marketing tidak tergantung pada suatu tempat untuk mengembangkan bisnisnya, mereka bahkan seringkali mampu menikmati liburan sepanjang tahun sementara bisnis dan organisasi/ jaringannya terus berkembang.

10. Bisnis keluarga harmonis.

Seringkali dalam perusahaan Network Marketing mengadakan promosi tambahan untuk umroh keluarga, misalnya. Nah, kini target tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh keluarga untuk mempromosikan dan mengembangkan bisnis Network Marketing tersebut. Dengan kata lain, kini seluruh anggota keluarga dapat bekerja sama sebagai suatu tim dengan tujuan yang sama, sehingga hubungan keluarga semakin harmonis.

11. Tidak ada wilayah yang dibatasi.

Anda bahkan didukung oleh pihak perusahaan untuk mengembangkan bisnis hingga ke luar negeri, sehingga anda bisa mendapatkan penghasilan dari seluruh penjuru dunia tanpa harus pernah ke tempat tersebut dan dari orang-orang yang tidak pernah anda kenal.

12. Tidak perlu memasang iklan.

Salah satu kelebihan Network Marketing adalah presentasi langsung kepada konsumen sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Apabila anda membeli suatu produk di supermarket, apakah ada yang dapat memberikan penjelasan dan jaminan kepada anda tentang produk tersebut? Kebanyakan hanya akan terbuai oleh para selebriti yang menjadi bintang iklan produk tersebut, padahal belum tentu selebriti tersebut telah merasakan manfaat produknya. Informasi inilah yang harus anda berikan kepada konsumen anda dan sebagai imbalannya anda mendapatkan bonus dari perusahaan, ‘menggantikan’ selebriti yang seharusnya mengiklankan produk tersebut.

13. Pengembalian modal dalam jangka pendek.

Network Marketing adalah suatu bisnis yang bisa anda mulai dengan modal beberapa ratus atau juta rupiah. Dengan etika dan etos kerja yang benar, selayaknya anda dapat mengembalikan investasi anda dan menyiapkan dana operasional dalam waktu yang relatif singkat, antara tiga hingga enam bulan. Bandingkan dengan bisnis lain yang umumnya membutuhkan investasi ratusan juta bahkan milyaran dan berapa lama serta berapa besar resikonya sebelum anda mampu mencapai break even point?

14. Berkumpul dengan orang-orang yang positif dan bermotivasi.

Sikap positif dan motivasi tinggi adalah modal utama untuk mencapai sukses di bisnis apapun. Dalam bisnis ini anda akan menemukan banyak teman yang dapat saling memotivasi pada saat kita membutuhkannya. Bahkan pihak perusahaan dapat mengajarkan kepada anda bagaimana anda dapat memberikan motivasi dan membangkitkan semangat kepada orang lain. Network Marketing adalah suatu bisnis yang penuh dengan kesempatan bagi kita untuk mengembangkan kepribadian dan menjadi lebih baik.

15. Tidak perlu pengalaman.

Semua program pelatihan telah dirancang dan para pelatihnya telah disediakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Bahkan anda bisa mendapatkan penghasilan selagi mengikuti masa pelatihan. Bandingkan dengan bisnis konvensional yangg seringkali kita harus memiliki suatu keahlian tertentu yang masa belajarnya bertahun- tahun sebelum dapat mulai bekerja, apalagi mendapatkan penghasilan yang besar.

17. Sinergi usaha yang luar biasa.

Mungkin ada beberapa bisnis yang memiliki kelebihan-kelebihan Network Marketing di atas, tapi adakah SATU peluang yang memiliki semuanya? Rasanya Network Marketing masih merupakan sistem wirausaha yang paling menjanjikan. Saya sendiri merasa senang berbagi atas peluang usaha ini dengan memberikan gambaran bahwa usaha ini bisa dianggap sebagai tambahan kenaikan gaji kita di kantor tiap tahun atau bulan, dengan begitu mereka banyak tertarik karena di jaman susah begini tertarik dengan peluang ini, akan tetapi setelah mereka tertarik saya memberikan gambaran bahwasanya kerja MLM juga cukup berat “malunya”, “waktunya”, tapi itu hanya diawalnya saja dan seterusnya apabila kita tekun insya Allah semua akan tergantikan dalam jangka waktu hanya 3 atau 4 tahun saja dengan mengganti rencana Empat Puluh Tahun kita. (Ucapan ini disadur dari buku yang saya baca). Yakni usaha 3 hingga 4 tahun kerja keras insya Allah akan menggantikan pendapatan kita selama empat puluh tahun dan mungkin melebihinya.


So segera bergabung di : http://www.supexteam.com/sahuri

Jumat, 24 Juli 2009

Tips motivasi diri

Tidak ada orang yang bisa memiliki motivasi lebih baik dari memotivasi dirinya sendiri. Motivasi diri sendiri seperti ini datang dari diri kita sendiri bukan dari orang lain.

Ada beberapa tips motivasi diri sendiri :

1. Melakukan refleksi terhadap apa yang akan kita capai lalu menuliskannya di selembar kertas.

Untuk bisa melakukan motivasi terhadap diri kita, kita harus tahu apa tujuan yang ingin kita capai. Lalu kita harus mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Jalan mana yang akan kita pilih, haruslah mendukung dan sesuai logika. Kita tidak bisa memilih jalan yang kita sendiri tahu bahwa kita tidak akan sanggup menjalaninya. Akhirnya yang akan kita temui adalah kegagalan dan keputusasaan sebelum kita mampu mencapai tujuan kita tersebut.
Setelah kita menuliskan tujuan kita bersama dengan rencana yang kita buat untuk mencapainya, tempelkan kertas tersebut di tempat yang akan sering kita lihat setiap saat. Bisa di cermin dalam kamar, di lemari, di dinding, atau dimanapun yang menurut kita akan membuat kita sering melihat dan membacanya. Setiap hari paling tidak kita harus melihat dan membacanya sekurangnya 5 kali. Hal ini kita lakukan agar kita selalu teringat dengan tujuan yang ingin kita capai.
Setiap hari kita juga harus mencatat apa saja hal yang telah kita lakukan untuk semakin mendekatkan kita dengan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu kita bisa menyadari dan merasakan apakah tujuan itu masih jauh, semakin dekat atau hampir tercapai.

2. Berhentilah menunda

Menunda-nunda adalah hal yang bisa membunuh impian kita. Juga mampu membunuh motivasi dalam diri kita sendiri. Tetapkan batas waktu untuk mencapai satu tujuan, dan berpeganglah dengan batas waktu yang kita tentukan sendiri. Dengan memiliki perasaan dikejar batas waktu, kita juga akan lebih fokus dan berusaha untuk memenuhi tujuan tersebut. Namun berhati-hatilah dengan menentukan batas waktu, jangan sampai waktu yang kita tentukan sendiri membuat kita stres dan frustasi, sehingga malah merusak mental dan pikiran kita. Pikirkanlah batas waktu yang tepat dan tetap membuat anda nyaman dalam menjalaninya. Terburu-buru juga bukanlah hal yang baik.

3. Menghadiahi diri sendiri

Setiap orang merasa senang bila diberikan hadiah atau penghargaan ketika menyelesaikan sesuatu atau tujuan tertentu. Jadi cobalah untuk memberikan hadiah atau menghargai diri kita sendiri ketika kita menyelesaikan satu bagian dalam perencanaan kita untuk mencapai tujuan akhir kita. Hal ini membuat kita akan memiliki harapan untuk bisa menyelesaikan bagian-bagian berikutnya untuk memperoleh hadiah yang lebih baik. Kita bisa coba berjanji pada diri sendiri, misalnya ; kita tidak akan membeli baju baru sampai salah satu rencana kita selesai. Jadi ketika rencana tersebut selesai kita akan memiliki rasa bangga pada diri sendiri.
Ingat juga, setelah kita menyelesaikan satu rencana cobalah membuat rencana baru lagi dan pastikan batas waktunya. Orang yang sukses akan selalu mencari cara untuk mengembangkan diri mereka dan kehidupan mereka.

4. Bersenang-senanglah

Dalam melakukan pekerjaan kita sering dihadapkan dengan masalah ataupun beban pikiran yang berat, jadi rasa humor yang cukup bisa menjadi salah satu kunci untuk sukses. Cobalah untuk tidak terlalu berat memikirkan masalah dan pekerjaan. Belajarlah untuk menikmati apa yang kita lakukan setiap hari, sehingga kita bisa tetap termotivasi dan merasa antusias. Dan dengan tetap memiliki perasaan tersebut, kita bisa membantu diri sendiri mengontrol tingkat stres yang kita miliki.

Motivasi diri sendiri memiliki keuntungan tersendiri dan juga memacu diri kita untuk bisa lebih berkembang, lebih baik, dan mengarah pada kesuksesan.
Dengan memotivasi diri sendiri, berarti kita juga bisa menciptakan jalan-jalan baru untuk melangkah mencapai tujuan kita.

Kunjungi : ---->>>> Peluang bisnis

Rabu, 22 Juli 2009

Kekuatan Berbagi– The Power Of Giving

Pengantar: John Harricharan

[seri terjemahan dari ebook Joe Vitale—The Greatest Secret Of Money-Making in History!] memenuhi janji saya di Aku Cinta Uang.

Saat itu cuaca sangat terik, di suatu musim panas beberapa tahun yang lalu. Saya sedang mengendarai mobil untuk mengambil dua barang di toko sayur. Beberapa hari terakhir saya sangat sering belanja di supermarket karena seperti saya tidak mempunyai uang yang cukup untuk belanja sekaligus kebutuhan satu pekan.

Anda tahu, istri saya yang muda belia, baru saja mengalami pertempuran hebat yang tragis melawan kanker. Dan dia meninggal beberapa bulan lalu. Saya tidak punya asuransi—banyak biaya yang harus dibayar dan tumpukan tagihan yang menggunung. Saya bekerja paruh-waktu, uangnya hanya cukup untuk memberi makan dua anak saya yang masih kecil. Segalanya terlihat buruk—sangat buruk.

Dan begitu juga hari itu, dengan hati suntuk dan empat dolar dalam kantong, saya dalam perjalanan ke supermarket untuk membeli segalon susu dan sepotong roti. Anak-anak kelaparan. Saya harus memberi mereka makan. Ketika saya berhenti di lampu merah, saya perhatikan di sebelah kanan saya, seorang pria, seorang wanita muda dan seorang anak kecil di rumput seberang jalan. Panas tengah hari membakar mereka tanpa ampun.

Si pria memegang papan bertuliskan, “Bekerja apa saja untuk makanan.” Si wanita berdiri di sampingnya. Memandangi mobil-mobil yang sedang berhenti. Si anak, usianya kira-kira dua tahun, duduk di rumput memeluk boneka bertangan satu. Saya memperhatikan semuanya dalam tiga puluh detik sampai lampu berubah hijau.

Saya sangat ingin membagi sebagian uang saya kepada mereka. Tapi, jika saya melakukan hal itu, uang saya tidak akan cukup untuk membeli susu dan roti. Empat dolar, itulah harapan yang saya punya saat itu. Ketika lampu berubah hijau, saya menatap ketiga orang itu penuh penyesalan (karena tidak membantu mereka) dan merasa sedih (karena saya tidak punya cukup uang untuk dibagi kepada mereka).

Sepanjang perjalanan, saya tak dapat melupakan bayangan ketiga orang itu. Kesedihan, mata sendu keluarga muda itu tinggal dalam ingatan saya selama beberapa mil. Sampai akhirnya saya tak dapat menahan perasaan itu lagi. Saya merasa kesakitan dan harus melakukan sesuatu. Saya memutar balik dan kembali ke tempat saya melihat mereka tadi.

Saya menepi dan berhenti di dekat mereka. Lalu, memberi dua dolar dari empat dolar yang saya punya kepada si pria. Air mata menetes dari matanya ketika dia mengucapkan terima kasih. Saya membalasnya dengan senyum dan mengemudi lagi ke supermarket tujuan saya. Mungkin susu atau roti sedang diskon, pikir saya. Dan bagaimana jika hanya susu, atau roti yang dapat saya beli? Ya, itulah yang akan terjadi.

Saya berhenti di tempat parkir, masih memikirkan semua kejadian tadi. Saya senang dengan apa yang telah saya lakukan. Ketika turun dari mobil, kaki saya terantuk sesuatu di lantai semen. Kaki saya menendang uang dua puluh dolar. Saya tidak percaya kejadian itu. Mata saya mengedari seluruh ruangan parkir, tangan saya gemetar mengambil uang itu. Kemudian saya berjalan masuk ke toko, membeli tidak hanya susu dan roti, tapi beberapa barang lain yang sangat saya butuhkan.

Saya tidak pernah melupakan kejadian hari itu. Peristiwa tersebut mengingatkan saya bahwa semesta (universe) sangatlah aneh dan misterius. Hal itu menegaskan kepercayaan saya bahwa tak pernah ada kata rugi karena memberi kepada semesta (universe). Saya memberi uang dua dolar dan mendapat balasan dua puluh dolar. Dalam perjalanan pulang dari supermarket, saya singgah lagi ke tempat keluarga yang kelaparan tadi dan berbagi lagi beberapa dolar dengan mereka.

Kejadian tersebut adalah satu dari banyak kejadian lain dalam hidup saya. Sepertinya semakin banyak kita memberi, semakin banyak yang kita dapat. Hal itulah,mungkin, satu dari hukum universal yang berbunyi, “Jika kamu ingin menerima, kamu harus memberi lebih dulu.”

Ada pepatah singkat yang mengatakan:

“Ada seorang pria, mereka menyebutnya gila,

Semakin banyak dia memberi, semakin banyak yang kembali.”.

Jangan percaya begitu saja dengan cerita saya. Tapi jujurlah kepada hati. Cobalah untuk memberi dan anda akan terkejut dengan hasil yang terjadi. Secara umum, balasan-balasan itu tidak langsung berasal dari orang yang kita beri. Semuanya berasal dari sumber-sumber yang tidak bisa kita bayangkan. Jadi, berbagi adalah jalan menuju kekayaan.

Cobalah memberi kesempatan kepada prinsip universal. Beri kesempatan kepada diri anda. Prinsip-prinsip universal selalu berjalan sempurna.

Terkadang balasan dari memberi terjadi seketika seperti cerita nyata di atas. Dilain waktu, akan memakan waktu lebih lama. Tapi yakinlah akan hal ini: Memberi dan anda akan menerima—anda akan menerima berlipat-lipat dari yang anda beri.

Dan ketika anda memberi, jangan melakukannya dengan hati yang ketakutan. Tapi hati yang penuh syukur. Anda akan takjub bagaimana semua berjalan sempurna. Bukalah gerbang kekayaan hidup anda dengan memberi sedikit dari apa yang anda miliki kepada yang membutuhkan. Seperti yang dikatakan Guru besar, “Berilah dan semuanya akan diberikan kepadamu… .”

Cobalah. Anda akan menyukainya.

John Harricharan adalah penulis “When You Can Walk on Water, Take the Boat” yang memperoleh penghargaan.


Please Visit

Jilbab Bukan Sekadar Simbol

Siapa sih yang nggak tahu jilbab itu apa? Yupz…jilbab adalah baju takwa seorang muslimah. Meski banyak salah kaprah dalam memahami definisi jilbab tapi kita semua sepakat bahwa aurat muslimah itu semua bagian tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Dan itu, kudu ditutup biar yang tidak berkepentingan nggak bisa lihat.

Seiring dengan gencarnya dakwah Islam di tengah masyarakat, Alhamdulillah banyak muslimah yang sadar untuk menutup aurat. Di satu pihak, hal ini kudu kita syukuri. Tapi di pihak lain, ternyata jilbab marak itu hanya sekedar trend. Parahnya, ada juga pihak yang menjadikan jilbab ini hanya sebatas simbol berupa secarik kain penutup kepala. Bahkan akhir-akhir ini banyak pro dan kontra tentang jilbab yang katanya sebagai komoditi politik golongan tertentu.
Hmm…ternyata jilbab membawa bahasan yang tak kalah serunya untuk diobrolin. Biar anti manyun, ikuti terus yuk topik tentang jilbab ini. Tarik maaang!

Jilbab=ketundukan
Inti dari Islam adalah ketundukan. Tunduk dan patuh pada Dzat Yang Maha Menciptakan dan Mengatur, termasuk dalam urusan berpakaian seorang muslimah. Dalam hal ini, Allah telah mengaturnya dalam QS an-Nur [24]: 31 dan al-Ahzab [33]: 59 (untuk isi ayat dan terjemahannya secara lengkap, silakan baca al-Quran yang kamu punya ya..).

Ketika Allah Swt. telah menetapkan satu syariat bagi manusia, maka tak ada pilihan bagi manusia tersebut untuk memilih syariat/aturan lainnya. Perintah Allah ini haruslah disambut dengan ketundukan dan keikhlasan dalam menjalankannya (nah, biar lebih mantap, penjelasan ini bisa kamu baca di al-Quran surat al-Ahzab ayat 36)

Meskipun demikian, ternyata fakta di lapangan menunjukkan bahwa berjilbabnya seseorang tidak selalu karena factor takwa. Banyak factor-faktor lain yang menyertai niat seseorang ketika ia memutuskan menutup aurat. Ada yang berjilbab karena alasan lebih simple dan nggak bingung memilih mode ketika akan bepergian. Ada juga yang mengatakan dirinya terlihat lebih cantik bila berjilbab. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa sudah waktunya berjilbab karena sudah berumur. Hanya anak muda saja yang pantas untuk tidak berjilbab. Waduh…kacau juga ya.

Parahnya, ada yang berjilbab karena bintang idolanya berjilbab juga. Atau istri politisi tertentu berjilbab, sehingga akhirnya hal ini jadi alasan untuk ikut pemilu dalam sistem kufur bernama demokrasi. Bahkan saat ini jilbab menjadi salah satu media untuk mempolitisir Islam.

Padahal sesungguhnya, jilbab adalah satu bentuk kecil dari ketundukan dan ketaatan seorang hamba kepada Khaliknya. Sedangkan bentuk ketaatan lainnya masih sangat banyak yaitu dalam semua aspek kehidupan. Termasuk juga dalam menyalurkan aspirasi politik, umat Islam kudu taat pada aturan Allah Ta’ala secara mutlak. Tidak boleh hanya karena simbol jilbab terus jadi ikut-ikutan berpesta demokrasi yang jelas-jelas menjadikan manusia sebagai berhala. Yang bersimbol jilbab aja nggak boleh, apalagi bagi yang tidak berjilbab. Ini masalah prinsip Bung! Bukan sekadar ikut-ikutan aja karena setiap amal pastilah akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt.

Jilbab dan politik
Di tengah suhu Indonesia yang panas dengan gempita pemilu, jilbab menjadi ramai diperbincangkan. Ada pro dan kontra menyikapi soal jilbab ini. Ada yang bersuara keras agar jilbab tidak dikaitkan dengan kepentingan politik apa pun. Agama terlalu suci untuk dilibatkan dengan politik yang kotor, itu alasannya. Tapi di sisi lain, ada juga pihak yang tersepona, eh, terpesona karena ada sosok tertentu yang berjilbab sehingga menganggapnya lebih islami.

Agar kamu nggak bingung, yuk kita dudukkan masalah jilbab dan politik ini di tempat semestinya. Pertama, kamu kudu paham dulu makna politik. Dalam Islam, politik adalah riayatus-syu’unil ummah, yaitu mengurusi urusan umat dengan satu sistem tertentu yaitu Islam. Yang namanya urusan umat, itu bukan tentang jilbab saja. Tapi sejak mulai bangun tidur hingga tidur lagi termasuk juga dalam mengelola perekonomian, pendidikan, pidana, perdata dsb, itu juga bagian dari urusan umat.

Islam tidak mengenal sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan. Sebaliknya, Islam adalah the way of life plus ideologi yang kudu ada pada diri seseorang yang mengaku dirinya muslim. Karena tak ada sekulerisme, maka politik pun menjadi bagian dari Islam. Ketika kamu sadar sebagai muslimah kudu berjilbab, maka saat itulah kamu mempunyai kesadaran politik yang bagus. See…ternyata makna politik tidak sesempit yang kamu kira sebelumnya.

Politik tidak melulu bermakna kekuasaan. Tapi kekuasaan diperlukan untuk menegakkan agama termasuk salah satunya adalah berjilbab. Mungkin kamu nggak pernah ngalami yang namanya berjilbab diusir dari sekolah negeri. Itu karena saat itu peraturan pemerintah melarang pemakaian jilbab di lingkungan akademis. Walhasil, yang namanya muslimah berjilbab diseret dan diusir dari kelas menjadi hal yang lazim sekaligus mengenaskan. Saya pun pernah diintimidasi aparat hanya karena menolak foto KTP dan SIM yang memperlihatkan telinga.

Dari cerita di atas, jelas banget kan kalo ternyata kebijakan politik yang pro syariah itu sangat dibutuhkan. Dan syariah ini nggak akan mungkin kaaffah (keseluruhan) dilaksanakan dalam sistem yang bernama demokrasi. Karena hakikat demokrasi ini adalah suara terbanyak tak peduli halal dan haram. Jadi kalo mayoritas bilang jilbab haram, maka sah saja negara bilang jilbab haram. Begitu sebaliknya, bila pelacuran dikatakan halal karena ada maslahat di sana yaitu pajak bagi negara, maka demokrasi pun mengesahkannya.

Intinya, syariah Islam nggak bakal bisa sempurna penerapannya dalam sistem kufur bernama demokrasi. Syariah hanya bisa tegak dalam sebuah sistem yang memang sudah ada tuntunannya dalam Islam yaitu Khilafah Islamiyah. Inilah sebuah kepemimpinan umum kaum muslimin sedunia tanpa ada sekat-sekat bernama nasionalisme.

Jilbab= simbol?
Ngomongin jilbab ternyata tidak sederhana ya? Bukan melulu selembar kain penutup kepala yang saat ini lagi trend dipakai perempuan. Aturan jilbab diturunkan bukan tanpa maksud. Di dalam QS al-Ahzab ayat 59, Allah Swt. menyatakan bahwa agar para muslimah itu mudah dikenali dan tidak diganggu. Para munafiqun biasanya berdalih, bahwa hukum berjilbab tidak lagi wajib apabila muslimah tidak lagi mendapat gangguan. Nah…lho… (ngarang deh lo!)

Di posisi inilah keimanan seorang muslim teruji. Dalam melaksanakan syariat, bukan manfaat yang kita kejar. Tapi harus murni karena taat dan tunduk pada Allah semata. Apabila ada manfaat di dalamnya, itu hanya efek samping dan bukan tujuan utama. Yakinlah, bahwa syariat yang berasal dari Allah Ta’ala itu pasti membawa manfaat bagi manusia. Hanya karena kelemahan dan kebodohan manusia saja, yang seringkali kita ini belum mampu menyibak makna di balik perintah dan larangan Allah.

Jilbab memang sebuah simbol, bahwa seseorang yang memakainya adalah perempuan muslim. Jilbab adalah simbol bahwa muslimah yang memakainya itu (seharusnya) berbeda daripada yang tidak memakai. Aneh banget bila berjilbab tapi masih suka boncengan sama cowok non mahrom. Berjilbab tapi mojok berduaan dan beraktivitas mesum, nauzhubillah. Jilbab sebagai simbol baju takwa seorang muslimah menjadi runtuh. Sehingga tak heran banyak suara nyinyir yang mengatakan ‘lebih baik nggak usah berjilbab kalo kelakuan masih bejat.’

Wah….ini yang sering salah kaprah. Kalo ada cewek berjilbab yang tingkah lakunya nggak senonoh, bukan jilbabnya yang salah. Tapi pribadi cewek tersebut yang kudu dibenerin. Jangan malah, udah nggak berjilbab, kelakuan rusak lagi. Watau, naudzhubillah. Jangan mau jadi tipe yang ini. Harusnya tuh, berjilbab dan sholihah, itu cermin diri muslimah yang sebenarnya.

Nah, bagi yang berjilbab tapi masih norak, juga kudu nyadar bahwa jilbab yang tersandang itu mempunyai konsekuensi tertentu pula. Jadi udah nggak bisa seenaknya sendiri ketawa ngakak di depan umum, terus runtang-runtung sama cowok non mahrom. Jangan deh.

Jilbab memang simbol tapi esensinya juga kudu harus dipahami. Jilbab adalah tabir bagi muslimah dari berbuat maksiat dan dosa. Jilbab adalah sebuah identitas diri bahwa pemakainya juga harus sesuai dengan apa yang dipakainya. Jilbab adalah satu langkah awal untuk siap menerima aturan-aturan Allah lainnya termasuk dalam hal pergaulan, batasan dengan lawan jenis, serta interaksi lainnya.

Jilbaber pejuang
Jilbab adalah wajib bagi yang merasa dan mengaku dirinya perempuan muslim. Jilbab memang terkait erat dengan politik tapi dalam makna yang benar. Meskipun terkait erat dengan politik, tidak berarti bahwa seseorang yang sudah berjilbab maka sudah tentu ia setuju dan memperjuangkan diterapkannya syariah. Dalam hal ini, sebagai muslimah kamu kudu kritis dan selektif. Jangan mau diperdaya oleh petinggi-petinggi partai yang berkoalisi demi empuknya kursi kekuasaan namun menjual idealisme penegakan syariat Islam.

Terkait dengan hasil pemilu yang baru saja berlalu, siapa pun pemenangnya, berjilbab atau pun tidak istri para pemimpin tersebut, tetap hukum kufur aturannya. Jadi, nggak usah terlalu gembira deh hanya karena partai islam tertentu berkoalisi dengan pemimpin yang menang tersebut. Toh…keadaan tidak akan pernah berubah karena syariat masih saja dianggap tidak perlu untuk ditegakkan.

Sistem demokrasi, berhala manusia saat ini, masih saja tampil sebagai pemenang. Hal ini tak ada kaitannya dengan kemenangan partai Islam tertentu, apalagi kemenangan hasil koalisi dengan partai sekular. Jilbab benar-benar dianggap hanya sekadar selembar kain yang tak mempunyai makna apa-apa. Naudzubillah. Bila kepentingan duniawi telah mengalahkan cita-cita mulia partai dakwah, maka tunggu saja ketika Allah akan memberikan keputusanNya.

So, para muslimah, WAKE UP! Di balik jilbab yang kamu kenakan ada tanggung jawab besar untuk membuat perubahan. Jangan mau terpedaya oleh slogan palsu yang mengatasnakaman Islam. Gimana supaya tak gampang terpedaya? Belajar Islam yang kaafaah sebagai sistem kehidupan yang utuh, bukan sepotong-sepotong. Bagaimana pun, harga sebuah idealisme harusnya lebih mahal daripada kepentingan bagi-bagi kursi dalam pemerintahan yang tidak islami. Cita-cita diterapkannya syariat Islam nggak boleh luntur secuil pun dari perjuanganmu. Dan syariah Islam ini nggak mungkin bisa diterapkan kecuali dalam sebuah sistem bernama Khilafah Islamiyah.

Jilbaber, ayo berjuang bersama. Bagi yang belum berjilbab, ayo mulai saat ini tanamkan tekad untuk memulai sebuah perubahan dalam dirimu. Di mana pun kamu berada dan bergerak, samakan langkah agar tujuan lebih mudah teraih, insya Allah. Karena sungguh tak ada kemuliaan kecuali dengan Islam, tak ada Islam tanpa syariah, tak ada syariah kecuali dalam naungan daulah Khilafah Islamiyah. Semangat!

Click Here Please