Jumat, 24 Juli 2009

Tips motivasi diri

Tidak ada orang yang bisa memiliki motivasi lebih baik dari memotivasi dirinya sendiri. Motivasi diri sendiri seperti ini datang dari diri kita sendiri bukan dari orang lain.

Ada beberapa tips motivasi diri sendiri :

1. Melakukan refleksi terhadap apa yang akan kita capai lalu menuliskannya di selembar kertas.

Untuk bisa melakukan motivasi terhadap diri kita, kita harus tahu apa tujuan yang ingin kita capai. Lalu kita harus mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Jalan mana yang akan kita pilih, haruslah mendukung dan sesuai logika. Kita tidak bisa memilih jalan yang kita sendiri tahu bahwa kita tidak akan sanggup menjalaninya. Akhirnya yang akan kita temui adalah kegagalan dan keputusasaan sebelum kita mampu mencapai tujuan kita tersebut.
Setelah kita menuliskan tujuan kita bersama dengan rencana yang kita buat untuk mencapainya, tempelkan kertas tersebut di tempat yang akan sering kita lihat setiap saat. Bisa di cermin dalam kamar, di lemari, di dinding, atau dimanapun yang menurut kita akan membuat kita sering melihat dan membacanya. Setiap hari paling tidak kita harus melihat dan membacanya sekurangnya 5 kali. Hal ini kita lakukan agar kita selalu teringat dengan tujuan yang ingin kita capai.
Setiap hari kita juga harus mencatat apa saja hal yang telah kita lakukan untuk semakin mendekatkan kita dengan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu kita bisa menyadari dan merasakan apakah tujuan itu masih jauh, semakin dekat atau hampir tercapai.

2. Berhentilah menunda

Menunda-nunda adalah hal yang bisa membunuh impian kita. Juga mampu membunuh motivasi dalam diri kita sendiri. Tetapkan batas waktu untuk mencapai satu tujuan, dan berpeganglah dengan batas waktu yang kita tentukan sendiri. Dengan memiliki perasaan dikejar batas waktu, kita juga akan lebih fokus dan berusaha untuk memenuhi tujuan tersebut. Namun berhati-hatilah dengan menentukan batas waktu, jangan sampai waktu yang kita tentukan sendiri membuat kita stres dan frustasi, sehingga malah merusak mental dan pikiran kita. Pikirkanlah batas waktu yang tepat dan tetap membuat anda nyaman dalam menjalaninya. Terburu-buru juga bukanlah hal yang baik.

3. Menghadiahi diri sendiri

Setiap orang merasa senang bila diberikan hadiah atau penghargaan ketika menyelesaikan sesuatu atau tujuan tertentu. Jadi cobalah untuk memberikan hadiah atau menghargai diri kita sendiri ketika kita menyelesaikan satu bagian dalam perencanaan kita untuk mencapai tujuan akhir kita. Hal ini membuat kita akan memiliki harapan untuk bisa menyelesaikan bagian-bagian berikutnya untuk memperoleh hadiah yang lebih baik. Kita bisa coba berjanji pada diri sendiri, misalnya ; kita tidak akan membeli baju baru sampai salah satu rencana kita selesai. Jadi ketika rencana tersebut selesai kita akan memiliki rasa bangga pada diri sendiri.
Ingat juga, setelah kita menyelesaikan satu rencana cobalah membuat rencana baru lagi dan pastikan batas waktunya. Orang yang sukses akan selalu mencari cara untuk mengembangkan diri mereka dan kehidupan mereka.

4. Bersenang-senanglah

Dalam melakukan pekerjaan kita sering dihadapkan dengan masalah ataupun beban pikiran yang berat, jadi rasa humor yang cukup bisa menjadi salah satu kunci untuk sukses. Cobalah untuk tidak terlalu berat memikirkan masalah dan pekerjaan. Belajarlah untuk menikmati apa yang kita lakukan setiap hari, sehingga kita bisa tetap termotivasi dan merasa antusias. Dan dengan tetap memiliki perasaan tersebut, kita bisa membantu diri sendiri mengontrol tingkat stres yang kita miliki.

Motivasi diri sendiri memiliki keuntungan tersendiri dan juga memacu diri kita untuk bisa lebih berkembang, lebih baik, dan mengarah pada kesuksesan.
Dengan memotivasi diri sendiri, berarti kita juga bisa menciptakan jalan-jalan baru untuk melangkah mencapai tujuan kita.

Kunjungi : ---->>>> Peluang bisnis

Rabu, 22 Juli 2009

Kekuatan Berbagi– The Power Of Giving

Pengantar: John Harricharan

[seri terjemahan dari ebook Joe Vitale—The Greatest Secret Of Money-Making in History!] memenuhi janji saya di Aku Cinta Uang.

Saat itu cuaca sangat terik, di suatu musim panas beberapa tahun yang lalu. Saya sedang mengendarai mobil untuk mengambil dua barang di toko sayur. Beberapa hari terakhir saya sangat sering belanja di supermarket karena seperti saya tidak mempunyai uang yang cukup untuk belanja sekaligus kebutuhan satu pekan.

Anda tahu, istri saya yang muda belia, baru saja mengalami pertempuran hebat yang tragis melawan kanker. Dan dia meninggal beberapa bulan lalu. Saya tidak punya asuransi—banyak biaya yang harus dibayar dan tumpukan tagihan yang menggunung. Saya bekerja paruh-waktu, uangnya hanya cukup untuk memberi makan dua anak saya yang masih kecil. Segalanya terlihat buruk—sangat buruk.

Dan begitu juga hari itu, dengan hati suntuk dan empat dolar dalam kantong, saya dalam perjalanan ke supermarket untuk membeli segalon susu dan sepotong roti. Anak-anak kelaparan. Saya harus memberi mereka makan. Ketika saya berhenti di lampu merah, saya perhatikan di sebelah kanan saya, seorang pria, seorang wanita muda dan seorang anak kecil di rumput seberang jalan. Panas tengah hari membakar mereka tanpa ampun.

Si pria memegang papan bertuliskan, “Bekerja apa saja untuk makanan.” Si wanita berdiri di sampingnya. Memandangi mobil-mobil yang sedang berhenti. Si anak, usianya kira-kira dua tahun, duduk di rumput memeluk boneka bertangan satu. Saya memperhatikan semuanya dalam tiga puluh detik sampai lampu berubah hijau.

Saya sangat ingin membagi sebagian uang saya kepada mereka. Tapi, jika saya melakukan hal itu, uang saya tidak akan cukup untuk membeli susu dan roti. Empat dolar, itulah harapan yang saya punya saat itu. Ketika lampu berubah hijau, saya menatap ketiga orang itu penuh penyesalan (karena tidak membantu mereka) dan merasa sedih (karena saya tidak punya cukup uang untuk dibagi kepada mereka).

Sepanjang perjalanan, saya tak dapat melupakan bayangan ketiga orang itu. Kesedihan, mata sendu keluarga muda itu tinggal dalam ingatan saya selama beberapa mil. Sampai akhirnya saya tak dapat menahan perasaan itu lagi. Saya merasa kesakitan dan harus melakukan sesuatu. Saya memutar balik dan kembali ke tempat saya melihat mereka tadi.

Saya menepi dan berhenti di dekat mereka. Lalu, memberi dua dolar dari empat dolar yang saya punya kepada si pria. Air mata menetes dari matanya ketika dia mengucapkan terima kasih. Saya membalasnya dengan senyum dan mengemudi lagi ke supermarket tujuan saya. Mungkin susu atau roti sedang diskon, pikir saya. Dan bagaimana jika hanya susu, atau roti yang dapat saya beli? Ya, itulah yang akan terjadi.

Saya berhenti di tempat parkir, masih memikirkan semua kejadian tadi. Saya senang dengan apa yang telah saya lakukan. Ketika turun dari mobil, kaki saya terantuk sesuatu di lantai semen. Kaki saya menendang uang dua puluh dolar. Saya tidak percaya kejadian itu. Mata saya mengedari seluruh ruangan parkir, tangan saya gemetar mengambil uang itu. Kemudian saya berjalan masuk ke toko, membeli tidak hanya susu dan roti, tapi beberapa barang lain yang sangat saya butuhkan.

Saya tidak pernah melupakan kejadian hari itu. Peristiwa tersebut mengingatkan saya bahwa semesta (universe) sangatlah aneh dan misterius. Hal itu menegaskan kepercayaan saya bahwa tak pernah ada kata rugi karena memberi kepada semesta (universe). Saya memberi uang dua dolar dan mendapat balasan dua puluh dolar. Dalam perjalanan pulang dari supermarket, saya singgah lagi ke tempat keluarga yang kelaparan tadi dan berbagi lagi beberapa dolar dengan mereka.

Kejadian tersebut adalah satu dari banyak kejadian lain dalam hidup saya. Sepertinya semakin banyak kita memberi, semakin banyak yang kita dapat. Hal itulah,mungkin, satu dari hukum universal yang berbunyi, “Jika kamu ingin menerima, kamu harus memberi lebih dulu.”

Ada pepatah singkat yang mengatakan:

“Ada seorang pria, mereka menyebutnya gila,

Semakin banyak dia memberi, semakin banyak yang kembali.”.

Jangan percaya begitu saja dengan cerita saya. Tapi jujurlah kepada hati. Cobalah untuk memberi dan anda akan terkejut dengan hasil yang terjadi. Secara umum, balasan-balasan itu tidak langsung berasal dari orang yang kita beri. Semuanya berasal dari sumber-sumber yang tidak bisa kita bayangkan. Jadi, berbagi adalah jalan menuju kekayaan.

Cobalah memberi kesempatan kepada prinsip universal. Beri kesempatan kepada diri anda. Prinsip-prinsip universal selalu berjalan sempurna.

Terkadang balasan dari memberi terjadi seketika seperti cerita nyata di atas. Dilain waktu, akan memakan waktu lebih lama. Tapi yakinlah akan hal ini: Memberi dan anda akan menerima—anda akan menerima berlipat-lipat dari yang anda beri.

Dan ketika anda memberi, jangan melakukannya dengan hati yang ketakutan. Tapi hati yang penuh syukur. Anda akan takjub bagaimana semua berjalan sempurna. Bukalah gerbang kekayaan hidup anda dengan memberi sedikit dari apa yang anda miliki kepada yang membutuhkan. Seperti yang dikatakan Guru besar, “Berilah dan semuanya akan diberikan kepadamu… .”

Cobalah. Anda akan menyukainya.

John Harricharan adalah penulis “When You Can Walk on Water, Take the Boat” yang memperoleh penghargaan.


Please Visit

Jilbab Bukan Sekadar Simbol

Siapa sih yang nggak tahu jilbab itu apa? Yupz…jilbab adalah baju takwa seorang muslimah. Meski banyak salah kaprah dalam memahami definisi jilbab tapi kita semua sepakat bahwa aurat muslimah itu semua bagian tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Dan itu, kudu ditutup biar yang tidak berkepentingan nggak bisa lihat.

Seiring dengan gencarnya dakwah Islam di tengah masyarakat, Alhamdulillah banyak muslimah yang sadar untuk menutup aurat. Di satu pihak, hal ini kudu kita syukuri. Tapi di pihak lain, ternyata jilbab marak itu hanya sekedar trend. Parahnya, ada juga pihak yang menjadikan jilbab ini hanya sebatas simbol berupa secarik kain penutup kepala. Bahkan akhir-akhir ini banyak pro dan kontra tentang jilbab yang katanya sebagai komoditi politik golongan tertentu.
Hmm…ternyata jilbab membawa bahasan yang tak kalah serunya untuk diobrolin. Biar anti manyun, ikuti terus yuk topik tentang jilbab ini. Tarik maaang!

Jilbab=ketundukan
Inti dari Islam adalah ketundukan. Tunduk dan patuh pada Dzat Yang Maha Menciptakan dan Mengatur, termasuk dalam urusan berpakaian seorang muslimah. Dalam hal ini, Allah telah mengaturnya dalam QS an-Nur [24]: 31 dan al-Ahzab [33]: 59 (untuk isi ayat dan terjemahannya secara lengkap, silakan baca al-Quran yang kamu punya ya..).

Ketika Allah Swt. telah menetapkan satu syariat bagi manusia, maka tak ada pilihan bagi manusia tersebut untuk memilih syariat/aturan lainnya. Perintah Allah ini haruslah disambut dengan ketundukan dan keikhlasan dalam menjalankannya (nah, biar lebih mantap, penjelasan ini bisa kamu baca di al-Quran surat al-Ahzab ayat 36)

Meskipun demikian, ternyata fakta di lapangan menunjukkan bahwa berjilbabnya seseorang tidak selalu karena factor takwa. Banyak factor-faktor lain yang menyertai niat seseorang ketika ia memutuskan menutup aurat. Ada yang berjilbab karena alasan lebih simple dan nggak bingung memilih mode ketika akan bepergian. Ada juga yang mengatakan dirinya terlihat lebih cantik bila berjilbab. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa sudah waktunya berjilbab karena sudah berumur. Hanya anak muda saja yang pantas untuk tidak berjilbab. Waduh…kacau juga ya.

Parahnya, ada yang berjilbab karena bintang idolanya berjilbab juga. Atau istri politisi tertentu berjilbab, sehingga akhirnya hal ini jadi alasan untuk ikut pemilu dalam sistem kufur bernama demokrasi. Bahkan saat ini jilbab menjadi salah satu media untuk mempolitisir Islam.

Padahal sesungguhnya, jilbab adalah satu bentuk kecil dari ketundukan dan ketaatan seorang hamba kepada Khaliknya. Sedangkan bentuk ketaatan lainnya masih sangat banyak yaitu dalam semua aspek kehidupan. Termasuk juga dalam menyalurkan aspirasi politik, umat Islam kudu taat pada aturan Allah Ta’ala secara mutlak. Tidak boleh hanya karena simbol jilbab terus jadi ikut-ikutan berpesta demokrasi yang jelas-jelas menjadikan manusia sebagai berhala. Yang bersimbol jilbab aja nggak boleh, apalagi bagi yang tidak berjilbab. Ini masalah prinsip Bung! Bukan sekadar ikut-ikutan aja karena setiap amal pastilah akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt.

Jilbab dan politik
Di tengah suhu Indonesia yang panas dengan gempita pemilu, jilbab menjadi ramai diperbincangkan. Ada pro dan kontra menyikapi soal jilbab ini. Ada yang bersuara keras agar jilbab tidak dikaitkan dengan kepentingan politik apa pun. Agama terlalu suci untuk dilibatkan dengan politik yang kotor, itu alasannya. Tapi di sisi lain, ada juga pihak yang tersepona, eh, terpesona karena ada sosok tertentu yang berjilbab sehingga menganggapnya lebih islami.

Agar kamu nggak bingung, yuk kita dudukkan masalah jilbab dan politik ini di tempat semestinya. Pertama, kamu kudu paham dulu makna politik. Dalam Islam, politik adalah riayatus-syu’unil ummah, yaitu mengurusi urusan umat dengan satu sistem tertentu yaitu Islam. Yang namanya urusan umat, itu bukan tentang jilbab saja. Tapi sejak mulai bangun tidur hingga tidur lagi termasuk juga dalam mengelola perekonomian, pendidikan, pidana, perdata dsb, itu juga bagian dari urusan umat.

Islam tidak mengenal sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan. Sebaliknya, Islam adalah the way of life plus ideologi yang kudu ada pada diri seseorang yang mengaku dirinya muslim. Karena tak ada sekulerisme, maka politik pun menjadi bagian dari Islam. Ketika kamu sadar sebagai muslimah kudu berjilbab, maka saat itulah kamu mempunyai kesadaran politik yang bagus. See…ternyata makna politik tidak sesempit yang kamu kira sebelumnya.

Politik tidak melulu bermakna kekuasaan. Tapi kekuasaan diperlukan untuk menegakkan agama termasuk salah satunya adalah berjilbab. Mungkin kamu nggak pernah ngalami yang namanya berjilbab diusir dari sekolah negeri. Itu karena saat itu peraturan pemerintah melarang pemakaian jilbab di lingkungan akademis. Walhasil, yang namanya muslimah berjilbab diseret dan diusir dari kelas menjadi hal yang lazim sekaligus mengenaskan. Saya pun pernah diintimidasi aparat hanya karena menolak foto KTP dan SIM yang memperlihatkan telinga.

Dari cerita di atas, jelas banget kan kalo ternyata kebijakan politik yang pro syariah itu sangat dibutuhkan. Dan syariah ini nggak akan mungkin kaaffah (keseluruhan) dilaksanakan dalam sistem yang bernama demokrasi. Karena hakikat demokrasi ini adalah suara terbanyak tak peduli halal dan haram. Jadi kalo mayoritas bilang jilbab haram, maka sah saja negara bilang jilbab haram. Begitu sebaliknya, bila pelacuran dikatakan halal karena ada maslahat di sana yaitu pajak bagi negara, maka demokrasi pun mengesahkannya.

Intinya, syariah Islam nggak bakal bisa sempurna penerapannya dalam sistem kufur bernama demokrasi. Syariah hanya bisa tegak dalam sebuah sistem yang memang sudah ada tuntunannya dalam Islam yaitu Khilafah Islamiyah. Inilah sebuah kepemimpinan umum kaum muslimin sedunia tanpa ada sekat-sekat bernama nasionalisme.

Jilbab= simbol?
Ngomongin jilbab ternyata tidak sederhana ya? Bukan melulu selembar kain penutup kepala yang saat ini lagi trend dipakai perempuan. Aturan jilbab diturunkan bukan tanpa maksud. Di dalam QS al-Ahzab ayat 59, Allah Swt. menyatakan bahwa agar para muslimah itu mudah dikenali dan tidak diganggu. Para munafiqun biasanya berdalih, bahwa hukum berjilbab tidak lagi wajib apabila muslimah tidak lagi mendapat gangguan. Nah…lho… (ngarang deh lo!)

Di posisi inilah keimanan seorang muslim teruji. Dalam melaksanakan syariat, bukan manfaat yang kita kejar. Tapi harus murni karena taat dan tunduk pada Allah semata. Apabila ada manfaat di dalamnya, itu hanya efek samping dan bukan tujuan utama. Yakinlah, bahwa syariat yang berasal dari Allah Ta’ala itu pasti membawa manfaat bagi manusia. Hanya karena kelemahan dan kebodohan manusia saja, yang seringkali kita ini belum mampu menyibak makna di balik perintah dan larangan Allah.

Jilbab memang sebuah simbol, bahwa seseorang yang memakainya adalah perempuan muslim. Jilbab adalah simbol bahwa muslimah yang memakainya itu (seharusnya) berbeda daripada yang tidak memakai. Aneh banget bila berjilbab tapi masih suka boncengan sama cowok non mahrom. Berjilbab tapi mojok berduaan dan beraktivitas mesum, nauzhubillah. Jilbab sebagai simbol baju takwa seorang muslimah menjadi runtuh. Sehingga tak heran banyak suara nyinyir yang mengatakan ‘lebih baik nggak usah berjilbab kalo kelakuan masih bejat.’

Wah….ini yang sering salah kaprah. Kalo ada cewek berjilbab yang tingkah lakunya nggak senonoh, bukan jilbabnya yang salah. Tapi pribadi cewek tersebut yang kudu dibenerin. Jangan malah, udah nggak berjilbab, kelakuan rusak lagi. Watau, naudzhubillah. Jangan mau jadi tipe yang ini. Harusnya tuh, berjilbab dan sholihah, itu cermin diri muslimah yang sebenarnya.

Nah, bagi yang berjilbab tapi masih norak, juga kudu nyadar bahwa jilbab yang tersandang itu mempunyai konsekuensi tertentu pula. Jadi udah nggak bisa seenaknya sendiri ketawa ngakak di depan umum, terus runtang-runtung sama cowok non mahrom. Jangan deh.

Jilbab memang simbol tapi esensinya juga kudu harus dipahami. Jilbab adalah tabir bagi muslimah dari berbuat maksiat dan dosa. Jilbab adalah sebuah identitas diri bahwa pemakainya juga harus sesuai dengan apa yang dipakainya. Jilbab adalah satu langkah awal untuk siap menerima aturan-aturan Allah lainnya termasuk dalam hal pergaulan, batasan dengan lawan jenis, serta interaksi lainnya.

Jilbaber pejuang
Jilbab adalah wajib bagi yang merasa dan mengaku dirinya perempuan muslim. Jilbab memang terkait erat dengan politik tapi dalam makna yang benar. Meskipun terkait erat dengan politik, tidak berarti bahwa seseorang yang sudah berjilbab maka sudah tentu ia setuju dan memperjuangkan diterapkannya syariah. Dalam hal ini, sebagai muslimah kamu kudu kritis dan selektif. Jangan mau diperdaya oleh petinggi-petinggi partai yang berkoalisi demi empuknya kursi kekuasaan namun menjual idealisme penegakan syariat Islam.

Terkait dengan hasil pemilu yang baru saja berlalu, siapa pun pemenangnya, berjilbab atau pun tidak istri para pemimpin tersebut, tetap hukum kufur aturannya. Jadi, nggak usah terlalu gembira deh hanya karena partai islam tertentu berkoalisi dengan pemimpin yang menang tersebut. Toh…keadaan tidak akan pernah berubah karena syariat masih saja dianggap tidak perlu untuk ditegakkan.

Sistem demokrasi, berhala manusia saat ini, masih saja tampil sebagai pemenang. Hal ini tak ada kaitannya dengan kemenangan partai Islam tertentu, apalagi kemenangan hasil koalisi dengan partai sekular. Jilbab benar-benar dianggap hanya sekadar selembar kain yang tak mempunyai makna apa-apa. Naudzubillah. Bila kepentingan duniawi telah mengalahkan cita-cita mulia partai dakwah, maka tunggu saja ketika Allah akan memberikan keputusanNya.

So, para muslimah, WAKE UP! Di balik jilbab yang kamu kenakan ada tanggung jawab besar untuk membuat perubahan. Jangan mau terpedaya oleh slogan palsu yang mengatasnakaman Islam. Gimana supaya tak gampang terpedaya? Belajar Islam yang kaafaah sebagai sistem kehidupan yang utuh, bukan sepotong-sepotong. Bagaimana pun, harga sebuah idealisme harusnya lebih mahal daripada kepentingan bagi-bagi kursi dalam pemerintahan yang tidak islami. Cita-cita diterapkannya syariat Islam nggak boleh luntur secuil pun dari perjuanganmu. Dan syariah Islam ini nggak mungkin bisa diterapkan kecuali dalam sebuah sistem bernama Khilafah Islamiyah.

Jilbaber, ayo berjuang bersama. Bagi yang belum berjilbab, ayo mulai saat ini tanamkan tekad untuk memulai sebuah perubahan dalam dirimu. Di mana pun kamu berada dan bergerak, samakan langkah agar tujuan lebih mudah teraih, insya Allah. Karena sungguh tak ada kemuliaan kecuali dengan Islam, tak ada Islam tanpa syariah, tak ada syariah kecuali dalam naungan daulah Khilafah Islamiyah. Semangat!

Click Here Please

Haruskah Hanya Jadi Karyawan Seumur Hidup?

Jika Anda bukan seorang CEO (Chief Executive Officer) urungkan niat anda untuk hanya menjadi seorang karyawan seumur hidup, jika Anda telah membaca buku karangan Safir Senduk mungkin anda bisa menjadi seorang karyawan yang kaya namun anda harus menabung dulu dan menghemat pengeluaran untuk bisa mempunyai harta atau anda bisa berhutang dulu untuk mempunyai modal yang nantinya modal itu akan anda produktifkan, menurut saya sebenarnya itu bukan cara untuk menjadi kaya tetapi hanya mensiasati agar tidak besar pasak daripada tiang, menggunakan uang dari gaji secara bijak untuk bisa hidup dengan mapan, setelah anda membaca buku Safir Senduk coba anda ikuti dg apa yang disampaikan Robert T.Kiyosaki dalam bukunya teori Cashflow Quadrant.

Arus uang orang rata-rata : Penghasilan Rp.2 juta – Pengeluaran Rp.2 juta = saving 0 (mereka mendapatkan gaji yang langsung dibelanja kan…tidak ada yang tersisa untuk simpanan)

Arus uang orang kelas menengah : Penghasilan Rp.5 juta – Bayar hutang Rp.3 juta –Pengeluaran Rp.2 juta = saving 0 (mereka bekerja mendapatkan gaji, karena ingin hidup lebih baik sedangkan gaji tidak mencukupi terpaksa berhutang (credit card, rumah, mobil, motor) mereka bayar dulu hutang baru kemudian pengeluaran tetap tidak ada saving!)

Arus uang orang kaya yang semakin kaya : Penghasilan Cashflow Rp.5 juta – Bayar hutang Rp.2 juta (ditekan) – Pengeluaran Rp.1 juta (ditekan) = saving Rp.2 juta (mereka memiliki saving yang akan mereka belikan asset yang dapat menghasilkan pasive income lebih besar lagi!
(menyewakan rumah, deposito, saham) ORANG KAYA akan SEMAKIN KAYA!

Bagaimana caranya kita bisa menghasilkan saving untuk membeli asset?

Employee(orang yang bekerja pada orang lain yaitu karyawan, pegawai, pembantu rumah tangga,bahkan direktur dan manager masuk dalam quadran ini karena mereka bukan pemilik perusahaan), menurut mereka jika setiap bulan menerima penghasilan akan aman…padahal kalau di PHK atau sakit? Penghasilan hilang seketika!

Self Employee(mendapatkan penghasilan atas usaha/kemampuan sendiri, contoh: dokter,pengacara, guru private, pedagang,dsb,jika tidak melakukan praktek usaha mereka tidak akan mendapatkan penghasilan, orang-orang ini tidak digaji orang lain, penghasilan tidak tetap tergantung dari orang yang butuh jasa mereka.

Business Owner(orang yang memiliki usaha tanpa harus terjun dalam bisnis tsb, contohnya seorang pemilik toko belum dikategorikan dalam quadran ini jika dia sbg pemilik toko setiap hari masih membuka dan menutup toko serta melayani konsumen toko dan menjadi kasirnya)

Investor(orang yang berani berinvestasi misalnya di bidang real estate, saham, dsb, orang semacam ini penghasilannya berupa passive income yaitu income yang tidak tergantung dia berkerja atau tidak, penghasilan akan tetap datang)

Kiyosaki dalam teorinya mengatakan bahwa orang tidak harus berada dalam satu quadran saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka bisa berada di semua quadran.

Bagaimana bisa? Sebagai contoh: Pak Ahmad seorang guru bahasa inggris di salah satu SMA swasta dalam hal ini dia termasuk orang di quadran E,tapi dirumah dia memberikan les private kursus bahasa inggris dalam melakukan ini dia mendapatkan penghasilan tambahan, sbg guru private ini dia dikategorikan dalam quadran S.Lebih daripada itu dia mempunyai sebuah toko warisan orang tuanya.

Karena dia bekerja sbg guru dipagi hari dan sbg guru private di malam hari, maka dia tidak bisa mengelola usaha dan menjaga tokonya itu maka diapun menyerahkan kepada istrinya dan membayar orang untuk menjaga toko itu,meskipun hasil toko tidak sebanyak jika dia jaga sendiri tapi setidaknya ada arus uang masuk (cashflow) dari toko tsb.

Dalam hal ini dia tergolong di quadran B. Lebih jauh lagi dengan penghasilan sbg E,S dan B, dia berhasil menyimpan uang yang selanjutnya karena dia sudah mempunyai rumah dari warisan orangtuanya maka dibelikan rumah untuk dikontrakkan.Karena cerdiknya dia mengelola uang dia berusaha melakukan kerjasama dengan rekan-rekannya dalam menciptakan lahan usaha baru, dalam usaha ini dia hanya sbg penanam saham,sehingga dia memperoleh penghasilan pasif (passive income) dari berbagai pihak.Kontrakan,rumah yang disewa dan kerjasama merupakan investasinya, dalam hal ini di dikategorikan termasuk orang di quadran I.

Semua berhasil dia raih tepat pada saat dia menginjak pensiun. Bayangkan dan bandingkan jika dia cuma menekuni sbg guru SMA saja!

Pertanyaannya adalah:
•Bagaimana anda memperoleh penghasilan saat ini?
•Berapa sampai saat ini nilai asset anda yg sudah memberikan passive income?
•Seandainya saja anda inginkan cashflow sebesar 30 juta/bulan artinya anda mesti membangun asset senilai 3 milyar yang anda simpan di deposito dengan asumsi bunga 1% perbulan.

Mungkinkah hal tsb bisa anda capai dalam kurun waktu 5 th dengan pekerjaan anda saat ini ?



Segera Kunjungi dan daftar di : http://www.bisnis5milyar.net/?id=anak_rajawali13

Dan : http://www.eamega.com/SAHURI_NUR

Mengapa Anda Harus Memiliki Bisnis Sendiri?

Krisis ekonomi global yang sejak awal tidak terlalu dikhawatirkan ternyata lambat laun mulai berimbas.Krisis Ekonomi Global diperkirakan oleh banyak pihak akan mendatangi kehidupan kita seperti deru ombak yang menerjang dengan kekuatan yang sangat dahsyat, Diperkirakan akan lebih dahsyat daripada krisis ekonomi yang pernah melanda sebelum-sebelumnya,yang telah memporakporandakan kehidupan ekonomi banyak orang.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya?

Kebanyakan orang merasa cukup puas dan aman jika mendapatkan penghasilan dengan menjadi karyawan.Lantas mengapa kita harus memiliki bisnis meski sudah mendapatan pekerjaan yang bagus?

Sebuah survey Harvard membuktikan bahwa pada usia 65 th,orang terbagi dalam beberapa keadaan sebagai berikut :

- 35 % meninggal dunia
- 5 % masih bekerja
- 4 % pensiun/tabungan pas-pasan
- 55 % miskin(tergantung pada anak,gelandangan,dll)
- 1 % kaya

Ternyata 1 % orang kaya tersebut berasal dari profesi sbb:
- 10 % CEO, Top manager
- 10 % dokter ahli, pengacara, artis (profesional yang sukses)
- 5 % sales asuransi, sales rumah
- 1 % lain – lain (lotre, judi, undian)
- 74 % bisnis (pemilik usaha)

Apa itu Bisnis? Bisnis adalah bukan sekedar jual produk/jasa tetapi ditambah dengan SISTEM.

Bagaimana memiliki SISTEM ? Menurut pakar bisnis Robert T. Kiyosaki ada 3 cara sbb:

1. Membuat sendiri (misal perusahaan, modal > 1 M)
2. Membeli waralaba (modal > 100 juta)
3. Mengikuti pemasaran jaringan (termasuk online business
seperti reseller, dan affiliate program)

Pemasaran Jaringan adalah suatu proses investasi yang sederhana. Jika begitu sederhananya proses untuk sukses,mengapa tidak banyak orang yang berhasil?

Jawabannya persis seperti yang diutarakan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya GUIDE TO INVESTING bahwa:Investasi adalah sebuah rencana yang sederhana,suatu proses menjadi kaya yang sering kali membosankan, tidak menggairahkan dan nyaris mekanis.

Manusia cepat bosan dan ingin menemukan sesuatu yang lebih menyenangkan dan menggairahkan.Itu sebabnya hanya 3 dari 100 orang menjadi kaya.

Mereka mulai mengikuti suatu rencana, dan tak lama kemudian mereka bosan.Maka mereka berhenti mengikuti rencana itu dan kemudian mencari kembali cara jitu untuk menjadi kaya dengan cepat.

Mereka mengulangi proses kebosanan, kesenangan, dan kebosanan lagi selama sisa hidup mereka. Itu sebabnya mereka tidak menjadi kaya.Mereka tidak mampu menanggung rasa kebosanan akibat mengikuti rencana sederhana yang tidak rumit untuk menjadi kaya. Kebanyakan orang mengira ada suatu daya magis untuk menjadi kaya lewat investasi.

Atau mereka mengira jika suatu rencana tidak rumit, maka rencana itu pasti tidak bagus.

Percayalah, jika sampai pada masalah investasi, sederhana adalah lebih baik daripada rumit (disadur dari buku GUIDE TO INVESTING – Robert T. Kiyosaki).

Ketika mendapatkan kesempatan bisnis ada 2 golongan orang:

90 % mau menunggu bukti (menunda)
10 % mau menjadi bukti (bergerak cepat untuk merealisasikannya)

Dari 2 golongan di atas, mana yang akan sukses? Sudah pasti mereka yang ingin MENJADI BUKTI yang akan sukses.

Anda ingin berada pada golongan yang mana?
Keputusan Anda saat ini adalah masa depan Anda sendiri.



Segera bergabung : Click Here

Senin, 06 Juli 2009

Worthy to be tried

Hai teman, aku ada info bagus banget, mungkin pernah dengar juga sebelumnya, tapi kali ini tolong di cermati dan dipelajari dgn bijaksana, 5 menit aja baca dengan serius dan mesti buka hati, buka pikiran... dan dilogika dgn bener.
I just joint a new internet biz.... modalnya cuma 180rb, potensi sampai 5M, kalo sempurna... sebenarnya, aku dah lama banget dapat info tentang bisnis ginian, tp biasa, skeptis dan under estimate, ga mau buka pikiran dan ga melihat peluang ini dgn bijaksana, sampai 4 hari yang lalu aku ketemu teman lamaku, dia cerita kalo baru 10 hr yll, dia join satu bisnis internet marketing, dan komisi dah dapat 9,1jt, bahkan banyak yg dapat ratusan juta dlm hitungan 3 bulan, kerja 2 jam sehari di dpn internet. nanti more detail lihat di :
klik menu:
1.Produk
2.Sistem
3.Komisi
4.Cara bergabung
Kesimpulannya, murah dan gampang banget, aku dah jalani 2 hari, dpt 550rb, modal ngirim email ke tmn2, komisi langsung masuk rekening. Gabung ya, potensi 5 MILYAR! Tp misalnya hanya kena 1% sj, still 50jt... Kalo dipikir-pikir, duit 180rb, jg kagak bisa diapa-apain, paling buat makan di mall 2 kali jg habis tanpa bekas... di sini kita bs do some thing dgn uang sekecil itu... segera aja... produknya berupa E-book. kalo pun smp ga dpt sama sekali, kita msh dapat 6 E-book. ga ada ruginya, bl 1 buku 30 ribu... ilmunya bs kita pakai. so nothing to lose.
So dont miss it out... do it now!!!
Ayo Say coba...ambil resiko 180rb, biar tau dan ikut merasakan hasilnya, manfaatkan sisa waktu yg masih tersisa di sela2 jalani bisnis lainnyan ya.
Klu ada keraguan atau ketidakjelasan jangan ragu hub aku...Oke ????
GO...GO...GO 5 MILYAR NEXT YEAR!!!!... IIIIKUUUUUUUT!!!!

Salam 5 MILYAR

Jumat, 03 Juli 2009

Proposal Nikah

Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga��, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di� majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Qur��an dan Al Hadits :

  1. �"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
  2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
  3. �Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui�� (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
  4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
  5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
  6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
  7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
  8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
  9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
  10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
  11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
  12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
  13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu�� (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14.�Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
  14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
  15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah� (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a.�Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b.�Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c.�Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
  16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
  17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
  18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
  19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
  20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
  21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya��la dan Thabrani).
  22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
  23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan

  1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
  2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
  3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
  4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
  5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
  6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
  7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi

  1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ��Man Jadda Wa Jadda�� (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
  2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
  3. Termasuk� tathhir (mensucikan diri).
  4. Secara materi, Insya Allah siap. ��Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya��� (Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

  • Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
  • Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
  • Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
  • Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
  • Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :

  • Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
  • Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari� manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
  • Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
  • Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ��Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS� PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu� tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :

  1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
  2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
  3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
  4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
  5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
  6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
  7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
  8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
  9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
  10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.

Perjalanan Cinta

Disepertiga malam-Mu dengan sifat PADI ku bersimpuh memohon ampun pada-Mu. Seribu tanya terus menggebu diqolbu, akankah ku temui BIDADARI ku disana. Disyurga, yang disanalah bidadari yang cantik dan tidak pernah disentuh jin dan manusia sebelumnya menunggu manusia bertakwa. Semua kan kupertaruhkan DEMI CINTA ku pada Rabb Yang Maha Kuasa pemilik dan penguasa alam raya. SUDAHLAH cukup perbuatan dosa dan sia-sia yang aku lakukan. Kenyataan dan pengalaman telah BERI AKU ARTI tentang bagaimana seharusnya mnjalani hidup. Meski TERLANJUR banyak kesalahan yang telah kuperbuat, tetap ku yakin BEGITU INDAH anugerah dan ampunan yang Allah berikan kepadaku. Semoga MAHADEWI disyurga kan menyambutku, saat kelak aku menghadap-Mu. Tuhan, sungguh aku tak sanggup DI SINI TANPA-MU, tanpa curahan kasih sayang-Mu, tanpa lindungan-Mu sekejap matapun sungguh ku tak akan mampu. Aku coba terus belajar dan teladani akhlak mulia SEPERTI KEKASIHKU, kekasihmu, kekasih Allah, Nabi Muhammad Saw. Rasul tercinta, teladan umat, Nabi teragung sepanjang zaman. SOBAT, ingatlah terus akan Tuhan-Mu niscaya Dia akan selalu mengingatmu di waktu lapang dan sempit.

BAYANGKANLAH jika mulut terkunci, hanya kaki dan tangan kita yang bicara takkan ada yang bisa membela kecuali amal perbuatan kita. Tak ada SESUATU YANG INDAH selain kehidupan disurga. Memang Allah menciptakan manusia SEMUA TAK SAMA, namun di hadapan-Nya semua tak ada beda, hanya iman dan takwa yang membuat manusia berbeda. KEMANA ANGIN BERHEMBUS Allah akan selalu bersama kita, Dia akan selalu menjaga kita, mengawasi tingkah kita, karena Dialah yang menciptakan kita dan dunia beserta isinya serta makhluk LAIN DUNIA yang tentu kita percaya keberadaanya. Aku sadar dunia ini tak lebih dari sebuah PERJALANAN yang harus kulewati untuk menuju persinggahan yang abadi. SEANDAINYA BISA MEMILIH diakhirat kelak, tentu semua manusia memilih surga. Namun akhirat bukan tempat untuk memilih bagi manusia, dunialah tempat memilih jalan mana yang akan menempatkan manusia ke surga atau neraka. KeANGKUHan manusia yang tak mau beriman kepada Allah & RasulNya, menolak kebenaran yang dibawa Rasulallah menjerumuskan manusia kedalam LINGKARAN api neraka. Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua makhluk ciptaanNya. Tak ada KASIH TAK SAMPAI kepada semua manusia atas segala curahan kasihsayang-Nya , karena manusialah yang sesungguhnya tak mengerti dan memahami kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Mahasuci Allah dengan sifat2-Nya Yang Maha Rahman dan Rohim.

KETAKJUBAN hati atas segala curahan nikmat yang Allah anugerahkan kepadaku akan selalu ku iringi dengan rasa syukur, pengabdian dan takwa kepada-Nya, Allah Yang Maha Esa. Akan selalu ku jaga hati ini agar tidak menjadi HITAM. Karena hati yg hitam akan mudah RAPUH jika dihadapkan pada kesulitan hidup. Aku yakin selama DI ATAS BUMI KITA BERPIJAK tak ada persoalan yang tak dapat kita atasi, karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kesulitan dan kemudahan itu adalah cobaan bagi manusia yg beriman. Allah selalu menguji hamba yang mencintai-Nya atas Dzat yang dicintai hamba-Nya. Keimanan adalah CAHAYA MATA untuk menerangi jalan kehidupan agar manusia tak mudah jatuh dalam lubang kemaksiatan yang akan membawa sengsara dunia dan akhirat. Hanya mengaku beriman tanpa pernah dan mau untuk menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya tak ubahnya seperti MENANTI KEAJAIBAN untuk memperoleh syurga, karena syurga hanya diperuntukkan bagi manusia yang beriman dan bertakwa pada Allah. Setiap persoalan dan kesulitan yang kita alami hendaklah membuat kita MENJADI BIJAK dalam menghadapi serta mengatasinya. Mungkin kebahagian adalah SESUATU YANG TERTUNDA setelah kita berhasil mengatasi persoalan yang kita hadapi, walaupun sebenarnya kebahagian itu tak pernah tertunda, karena kebahagian laksana air yg mengalir, dimana setiap orang dapat meneguk kesegaraannya. Aku berusaha kokohkan lagi semangat yang mungkin pernah PATAH karena terpaan hidup yang kualami, kususun kembali REPIHAN HATI yang hampir mati. Dengan keimanan yg terpatri di hati, ku mencoba untuk hidup yang lebih berarti.

PROLOG hidup baru ku awali dengan hati dan jiwa yang suci. TAK HANYA DIAM dan terpaku dengan kenangan masa silam yang kelam atau termenung MENANTI SEBUAH JAWABAN atas dosa yang pernah ku lakukan, terampuni ataukah tidak. Tetap ku yakin Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang benar-benar bertobat kepada-Nya. Aku terus perELOK hati agar menjadi hamba yang selalu mendapat rahmat dan ampunan-Nya. Karena ku tahu SIAPA GERANGAN DIRINYA yang mampu MENEROBOS GELAP rintangan hidup adalah manusia yang muttaqin, manusia juara. Aku akan selalu berusaha SAVE MY SOUL dari hal yang tercela dan dilarang Allah hingga AKHIR DUNIA. Insya Allah Dia akan selalu memudahkan urusanku didunia dan akhirat kelak. DAN TERNYATA CINTA kepada Allah dan Rasul-Nya yang menguatkan aku serta membuat hati dan jiwaku menjadi tenang, menjadikan hidup lebih terarah & penuh hikmah. Ku selalu berdo'a dan berharap suci dari dosa hingga MASIH TETAP TERSENYUM saat Izroil menjemputku, mati dalam keadaan khusnulkhootimah. Amin....