Kamis, 27 Agustus 2009
10 Tips Memilih Bisnis MLM
1. Apakah perusahaan telah berdiri stabil atau meningkat selama 2 tahun terakhir ?
Pilih perusahaan yang telah terbukti mengalami kemajuan sejak pertama kali berdiri.
2. Apakah perusahaan mempunyai modal yang cukup ?
Dengan kata lain, perusahaan memiliki dana yang dibutuhkan demi pertumbuhan, untuk mengembangkan infrastruktur yang solid, untuk menarik perhatian manajemen yang bertalenta, untuk berkompetisi dengan teknologi, dan yang terpenting untuk memberi Anda bonus-bonus.
3. Apakah perusahaan menawarkan produk atau jasa yang unik ?
Produk dan jasa yang di jual, mempuyai keunggulan dibandingkan yang beredar di pasaran. Terlebih jika mudah dijelaskan kegunaannya kepada prospek.
4. Apakah produk & jasa termasuk yang biasa diperlukan oleh masyarakat ?
Produk atau jasa harus memenuhi kriteria “kebutuhan” masyarakat dengan harga yang pas, berkualitas serta mempunyai nilai tersendiri.
5. Apakah produk atau jasa berlaku untuk jangka panjang ?
Anda tidak bisa meraih passive income jika produk atau jasa yang Anda tawarkan hanya bersifat yang sedang trend. Carilah produk atau jasa yang digunakan terus-menerus selama bertahun-tahun kedepan.
6. Apakah perusahaan memberi bonus langsung ?
Penerimaan bonus langsung dapat memudahkan Anda mengatur keuangan. Secara mental, bonus langsung ini bisa menyemangati Anda untuk menjual lagi dan lagi.
7. Apakah sistem marketing mengikuti perkembangan teknologi ?
Perusahaan menyediakan semisal situs internet demi fleksibilitas ketika menjual dan merekrut. Karena tidak semua orang mempunyai tipe seorang sales, yang penuh gairah menjajakan produk atau jasa door to door.
8. Apakah upline/sponsor peduli dengan kesuksesan Anda ?
Jika perusahaan cukup kuat, produk atau jasa berkualitas tinggi, maka kemungkinan Anda sukses semakin besar. Itupun jika upline/sponsor melatih, memotivasi dan mendukung penuh terhadap kesuksesan Anda.
9. Apakah perusahaan menyediakan sistem part-time ?
Katakanlah Anda seorang dokter yang tertarik dengan bisnis MLM. Dalam hal ini, perusahaan tak hanya mempersilahkan seseorang untuk menekuni bisnis MLM secara full-time, karena sebagai dokter Anda ingin tetap bisa menolong orang selain bisa meraih penghasilan extra melalui bisnis MLM.
10.Apakah Anda merasa bahagia ?
Walaupun ini bukan elemen inti bagi para pebisnis, namun bisnis MLM yang dijalani seyogyanya dapat menciptakan kegembiraan saat bekerjasama dengan upline dan downline demi menggapai masa depan yang lebih indah.
Sumber : Majalah Sukses, Edisi 46 – Desember 2006
Selasa, 25 Agustus 2009
KIAT SUKSES BISNIS MLM
· Dikerjakan secara Profesiona! untuk memperoleh hasil yang optimal.
· MLM bukan sekedar masuk menjadi anggota, mengajak sebanyak mungkin dan beranggapan rnemperoleh bonus besar.
· MLM adalah pendistribusian barang dari produsen ke konsumen, sehingga seharusnya ada penjualan
TUGAS UTAMA MLM
A) MENJUAL
1. MLM adalah system pendistribusian produk. Keuntungan perusahaan atau syarikat adalah hasil penjualan produk. Tanpa penjualan maka tidak ada keuntungan dan pendapatan. Klta harus memahami bahwa penjualan MLM berbeda dengan penjualan konvensional, yakni:
- MLM, kita menjual produk dengan ilmu dan kesadaran. Media elektronik dan cetak tidak membantu kita, konsumen hanya akan memahami dan tertarik dari ajakan kita.
- Konvensional hanya memerlukan skill penjualan tanpa perlu menjual ‘produk knowledge' kepada konsumen. Promosi atas produk telah dilakukan melalui iklan-iklan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
2. Menjual akan melahirkan dan meningkatkan prestasi.
3. Menjual secara Kumpulan/Ke!ompok lebih baik dari individu.
4. Menjual berarti menyebarkan informasl tentang produk.
B) MENGAJAK DAN MENGAJAR
Kebanyakan orang hanya mengajak tetapi lupa akan tanggung jawab mengajar. Mengajak dan mengajar itu sebenarnya taktik sponsoring yang tepat. Maka hubungan silaturahmi amatlah penting. Motto: "BELAJAR APA YANG KITA TIDAK TAHU DAN AJAR APA YANG KITA TAHU".
Proses dan Mekanisme mengajak:
1. Tidak boleh mengajak mereka yang sudah masuk.
2. Tldak boleh memaksa. Untuk bergabung seharusnya secara kesadaran dan kefahaman terlebih dulu.
3. Tidak ada unsur penipuan.
2(dua) Metode mengajak:
1. Melalui pengenalan produk. Setelah memperoleh manfaat dari produk kemudian tertarik dengan bisnis ini.
2. Menceritakan peluang bisnis ini:
- Umumnya Business MLM adalah "People Business".
- Setelah diajak seharusnya perlu diajar/dididik.
Mengajarkan teknik-teknik sebagal berikut:
1. Teknik Menjual.
2. Teknik Mendemo.
3. Teknik Memperkenalkan Produk.
Jika anda lngin sukses maka sukseskan downline anda terlebih dahulu.
C) MEMBANGUN ORGANISASI
- Membangun organisas! dilakukan setelah menjual, mengajak dan mengajar.
- Tak-tik organisasi adalah 'Kerjasama/teamwork'. Organisasi harus dibangun agar tidak tumbuh liar sehingga tidak mencapai hasil optimal. Organisasi MLM harus dibangun secara mendalam dan melebar.
- Semakin mendalam maka semakin kuat dan kokoh organisasi kita.
- Semakin melebar maka semakin meluas jangkauan serta besar organisasi kita.
- Maka kita harus bekerja kedua arah agar mendapat hasil optimal.
- Kerja membangun organisasi ini seharusnya dilakukan setiap masa.
- Pemimpin tidak boleh berpangku tangan dan beranggapan bahwa sampai suatu ketika kita dapat tidur dan hanya memperoleh bonus.
D) MELAKUKAN PEMBINAAN
- Melakukan pembinaan dilakukan setelah organisasi terbentuk. Ibarat tanaman setelah ditanam, maka perlu jaga agar rumput liar tidak tumbuh.
- Pembinaan bertujuan agar rangkaian senantiasa dalam keadaan sadar tidak terpengaruh oleh MLM lain atau godaan yg !ain.
- Di sini ada unsur Ta'awun / tolong menolong, sesuai dengan ajaran dalam Islam 'Tidak sempurna iman seseorang itu sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana la mencintai diri sendiri'.
- Kuatnya hubungan antara jaringan merupakan ciri keberhasilan dallam menjalankan bisnis MLM.
- Semakin tinggi prestasi setiap lndividu dalam rangkaian maka semakin tinggilah bonus yang diraihnya.
- Karena pembinaan disinl lebih mengutamakan motivasi dan semangat, maka pertemuan merupakan cara paling efektif.
- Adakan pertemuan dan diskusi.
- Pertemuan kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah dan membuat perencanaan baru.
- Pertemuan kelompok besar bertujuan untuk mengumumkan distributor yang berprestasi untuk menyampaikan presentasi mengenai keberhasilannya. Saat ini digunakan untuk memberikan penghargaan atas prestasinya.
- Tanpa pertemuan bisnis MLM akan mati dan jaringan akan terus pupus.
Cara melakukan pembinaan:
1. Terus berhubungan. Sekedar 'Say hallo', saling mengunjungi utk mengetahui mengenai prestasi mereka dalam bisnis MLM.
2. Melakukan "Monitoring" atau Pemantauan. Ingat! Jangan ada kesan menyuruh, memerintah, atau memaksa, tetap dalam rangka menawarkan bantuan.
3. Kalau lesu, kehilangan motivasi, cepat-cepat berikan suntikan vitamin motivasi.
4. "Reward" atau apresiasi, meskipun sekedar menepuk bahu, ucapan penghargaan ataupun pujian:
Cara melakukan motivasi:
1. Memberikan contoh teladan 'leader'.
2. Melakukan pembinaan dan membantu anggotanya rnencapai target pribadinya. Masing-masing distributor membuat target yang disesuaikan dengan kemampuan dan harapan.
Cara melakukan Motivasi:
- Mengikuti kegiatan MLM bukan untuk bersenang-senang, tetapi harus kerja keras tepatnya kerja 'cerdas'.
- MLM adalah peluang bisnis dengan kerja yang terarah, efektifkan waktu kerja.
- Bak kata dimana pun berada, di kota,desa,pesawat dil, ia harus menjalan2kan bisnisnya.
- Setiap saat berfikirlah cara-cara atau methode terbaru untuk mengajak dan menjual produknya.
- Tidak ada hasil tanpa kerja.
MLM=Meet, Learn, and Multiply.
Segera kunjungi : http://www.supexteam.com/sahuri
Senin, 17 Agustus 2009
CERDAS MEMILIH BISNIS MLM

Alasan lain yang menjadi kegagalan sebagian besar member dalam bisnis MLM adalah karena bisnis MLM yang ada selama ini pada umumnya berorientasi pada hasil akhir.
Ciri-ciri bisnis MLM yang berorientasi pada hasil akhir adalah:
-
Adanya tutup poin (kewajiban membeli produk setiap bulan sebagai syarat untuk mendapatkan bonus)
Kewajiban memiliki omzet jaringan dengan jumlah tertentu sebagai syarat untuk naik peringkat, semakin tinggi peringkat berbanding lurus dengan kewajiban tutup poin dan omzet jaringan
Bonusnya dibayar setiap tanggal 15 atau 20 bulan berikutnya,
-
Adanya sistem Reward seperti bonus kepemilikan kendaraan, bonus mobil mewah, bonus perjalanan ke luar negeri, dll. Namun seringkali orang tidak sadar bahwa untuk mendapatkan reward tersebut dibutuhkan sejumlah persyaratan yang rumit
Dalam bisnis MLM seperti itu ketika anda mengembangkan jaringan, anda menghasilkan omzet bagi perusahaan, dan penghasilan yang anda peroleh sebenarnya sangat besar, tetapi ditabung dan disimpan oleh perusahaan. Semua ini adalah untuk mencapai sejumlah uang tertentu sebesar nilai hasil akhir yang dijanjikan.
Meski bisnisnya seperti itu, namun masih banyak orang yang bergabung dengan bisnis MLM seperti itu untuk kemudian merasa gagal dan kecewa. Hal itu terutama disebabkan pada umumnya perusahaan MLM tersebut memotivasi member dengan hasil akhir TETAPI TIDAK PERNAH menjelaskan proses untuk mencapainya.
Setelah beberapa bulan member menjalankannya, kebanyakan akan menemukan 3 hal yang menjadi alasan mutlak untuk mundur:
-
Marketing Plan ternyata memiliki banyak kesulitan dan jebakan yang tidak pernah mereka ketahui sebelumnya, sehingga mereka merasa sedikit tertipu. Bonus besar sebagai hasil akhir hanya akan tercapai jika marketing plan dipenuhi secara sempurna. Dan tentu untuk mencapai hal tsb dibutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
-
Member menjalankan bisnis MLM untuk mendapatkan penghasilan, tetapi menemukan diri mereka harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar dan terus menerus di tahun-tahun awal mereka bergabung, untuk tutup poin, sementara penghasilan yang mereka peroleh sangat kecil.
-
Mungkin beberapa orang member mampu untuk memenuhi pengeluaran yang besar tadi, tetapi masalahnya ada pada jaringan dimana sebagian masyarakat Indonesia belum tentu mampu melakukannya, karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang begabung dan menjalankan bisnis MLM justru ingin mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Sehingga, target omzet yang harus dipenuhi sangat sulit untuk dicapai, dan bonus juga menjadi kecil.
Setelah anda mengetahui karakter bisnis MLM seperti di atas maka kini anda bisa memahami mengapa banyak orang yang gagal di bisnis MLM. Sebenarnya anda bisa menilai kelayakan bisnis MLM dengan cara cerdas dengan memperhatikan beberapa poin penting berikut:
A. Kapan Bonus Anda Dibayar?
Semakin cepat bonus anda dibayar oleh perusahaan MLM setelah memperoleh omzet akan semakin besar peluang anggota untuk lebih cepat berkembang karena sebenarnya hampir seluruh peserta bisnis MLM tidak memiliki uang untuk membiayai pengembangan jaringan selama kurang lebih satu setengah bulan sebelum memperoleh bonus.
Dengan pembayaran bonus yang lebih cepat maka setiap anggota mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai dalam membangun jaringan tanpa mengganggu penghasilan dari sumber yang lain.
B. Bagaimana Bonus Anda Dibayar
Setiap omzet yang dihasilkan oleh distributor (peserta) MLM baik itu omzet sponsoring, omzet perkembangan jaringan ataupun omzet belanja ulang harus dibayar oleh perusahaan MLM dalam bentuk bonus TANPA SYARAT. Tutup poin sebelum angota memperoleh bonus merupakan sistem yang hanya menguntungkan perusahaan tapi sangat memberatkan member.
C. Jenis dan Perhitungan Bonus Yang Sederhana
Semakin sedikit jenis bonus di perusahaan MLM akan semakin mudah bagi seluruh member untuk menganalisis dan mengetahui jebakan ataupun syarat-syarat yang ditetapkan perusahaan pada tahap awal sehingga member tidakakan kecewa di kemudian hari. Dan dengan semakin mudahnya perhitungan-perhitungan bonus member akan semakin memudahkan membernya untuk mengetahui pantas tidaknya mencari penghasilan di bisnis MLM dan juga akan semakin transparan bagi membernya untuk mengetahui bonus yang diperoleh dari setiap omzet yang diperoleh perusahaan
D. Berapa Besar Bonus Anda Dibayar Perusahaan
Perhitungan yang paling mudah untuk mengetahui persentasi setiap bonus adalah dengan membandingkan antara bonus yang diperoleh dengan omzet yang dihasilkan dan dengan membina group jaringan seminimal mungkin.
Member sebagai eksekutor (bussiness executive) pantas untuk memperoleh keuntungan lebih besar daripada perusahaan yang hanya menjadi fasilitator.Tertarik??? KLiK : HERE
Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing

Jika Anda bertanya kepada pelaku bisnis network-marketing tentang kunci sukses dalam menjalankan bisnis ini, Anda akan mendapatkan beragam jawaban atas pertanyaan tersebut. Tapi, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, hanya ada 2 kunci sukses dalam menjalankan bisnis network-marketing. Kalau begitu, apakah kedua kunci sukses di bisnis network-marketing???
Kedua kunci sukses tersebut adalah :
1. KONSISTENSI : Anda harus konsisten dalam menjalankan bisnis network-marketing Anda hari-demi-hari, bulan-demi-bulan, tahun-demi-tahun. Sebagai seorang network-marketer, Anda harus konsisten dalam menggunakan produk perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga harus konsisten dalam menjalankan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan organisasi network-marketing Anda.
Kegiatan-kegiatan pengembangan bisnis yang harus Anda lakukan secara konsisten adalah : melakukan presentasi, merekrut distributor baru, membimbing dan mendidik distributor baru supaya mereka dapat melakukan hal yang sama.
Jika Anda dapat menjalankan kegiatan-kegiatan di atas secara konsisten selama 2 s/d 3 tahun dalam mengembangkan bisnis network-marketing Anda, hampir boleh dipastikan Anda akan dapat menikmati residual income yang tinggi dari bisnis network-marketing yang Anda jalankan.
2. JANGAN PERNAH MENYERAH : Penyebab utama kegagalan sebuah bisnis network-marketing adalah distributor yang menyerah. Semua pelaku bisnis network-marketing harus sadar bahwa kebebasan finansial tidak akan datang dengan sendirinya setelah formulir pendaftaran distributor ditanda-tangani oleh mereka.
Banyak pekerjaan dan pengorbanan yang harus dilakukan selama 2 s/d 3 tahun pertama menjalankan bisnis ini sebelum residual income yang diperoleh dapat memberikan kebebasan finansial yang Anda impikan. Selama 2 s/d 3 tahun pertama itulah Anda melakukan investasi dan membangun asset. Residual income baru akan datang setelah fondasi asset Anda berdiri dengan kokoh.
Bisnis network-marketing adalah bisnis yang paling adil karena hasil yang Anda peroleh dari bisnis network-marketing benar-benar merupakan buah dari investasi modal, waktu dan usaha yang Anda tanamkan.
Jika Anda menjalankan bisnis network-marketing atas kesadaran Anda sendiri dan tanpa paksaan orang lain, maka Anda juga dapat menyerah dan berhenti menjalankan bisnis network-marketing kapan saja tanpa paksaan orang lain.
Intinya adalah, jika Anda dapat menyerah kapan saja, mengapa harus menyerah sekarang??? Mengapa harus menyerah sekarang jika Anda tahu bahwa dengan sedikit usaha tambahan dan konsistensi dalam menjalankan bisnis, Anda dapat mendapatkan residual income dan kebebasan-finansial yang Anda idam-idamkan 2 s/d 3 tahun kemudian?
Anda sendiri yang harus menentukan apakah Anda akan menjadi seorang yang SUKSES ataupun GAGAL di bisnis network-marketing. Semuanya terserah Anda!!!
Salam Sukses Untuk Anda.
6 STRATEGI MEMBANGUN JARINGAN

Untuk membangun jaringan yang besar dan kuat , seorang distributor MLM perlu kerja keras, semangat , kesabaran dan ketekunan. Selain kerja keras , anda juga perlu melakukan kerja cerdas. Berikut ada 6 strategi yang bisa anda lakukan untuk membangun secara cerdas jaringan bisnis MLM anda.
1. Membangun Impian Bersama
Membangun impian adalah pertama yang selalu dianjurkan ketika mulai menjalankan bisnis MLM , tetapi hal yang tidak kalah pentingnya adalah membangun impian bersama. Pertemukan bersama impian anggota jaringan anda. Satukan langkah dan coba semakan visi dan presepsi dulu , baru kemudian bangun jaringan bisnis MLM anda.
2. Lakukan Duplikasi
Ingin jaringan bisnis anda berkembang baik ? Lakukan duplikasi dengan benar dan bertahap. Di network marketing , tanpa ada duplikasi , bisnis MLM anda akan berjalan lambat dan kurang gairah. Anda harus meniru langkah orang yang sudah sukses di bisnis MLM anda , dan kembangkan keahlian itu dalam diri anda. Sesudah menguasai hal itu ajarkan kepada downline anda dengan sabar dan tekun tahap demi tahap sesuai dengan kemampuan dari downline anda. Anda harus siap membayar harganya jika ingin mencapai sukses , dengan bekerja keras dan menyediakan waktu untuk bisa membentuk jaringan yang besar.
3. Terus Belajar dan Inovatif
Banyak leader – leader MLM yang sukses dan cepat meraih keberhasilan karena banyak belajar. Tentunya anda harus belajar dari upline atau leader anda , lakukan sharing , Tanya jawab dan solusi pemecahan masalah. Belajar juga bisa dilakukan dengan menghadiri acara presentasi bisnis. Dengarkan dan catat semua tips dan kiat – kiat sukses dari para leader untuk membangun semangat anda. Yang juga penting adalah membaca buku , mendengarkan kaset dan vcd yang bermanfaat buat pengembangan diri dan pengembangan bisnis MLM anda. Jika anda punya akses internet , anda juga bisa belajar website motivasi dan website belajar online.
4. Jadilah Pelaku Sekaligus User
Sebagai distributor MLM tidak hanya bisa menjual , tetapi wajib menggunakan produk dari MLM yang anda jalani, sehingga manfaat dan kegunaan dari produk tersebut benar – benar anda rasakan sendiri. Pada saat menawarkan kepada calon pembeli atau member baru , anda dengan mudah dan percaya diri bisa mempresentasikannya. Jadi , pergunakan produk MLM anda untuk diri anda sendiri , baru kemudian ditawarkan kepada orang lain.
5. Pergunakan Tehnik Edifikasi
Jika anda baru memulai , anda mungkin belum mahir untuk melakukan presentasi. Lagipula kebanyakan orang yang dipresentasi selalu bertanya apa yang sudah anda capai, sementara anda belum mencapai sukses. Gunakan edifikasi , suatu langkah menawarkan sebuah bisnis MLM anda dengan memberitahukan leader yang sudah sukses di bisnis MLM tersebut. Tujuannya memotivasi calon downline. Mintalah upline leader anda yang sudah sukses untuk membantu anda melakukan presentasi.
6. Lakukan Team Work
Bisnis Network Marketing adalah bisnis kepercayaan, erat sekali kaitannya berbisnis secara gotong royong. Usahakan membentuk Teamwork yang solid. Jalin komunikasi yang baik dengan Leader , upline dan downline anda secara terus menerus, ini penting sebab tanpa berkomunikasi , anda akan terlambat memonitor informasi terbaru, terlambat bergerak dan terlambat untuk melakukan percepatan bisnis.
Di era internet , buatlah blog atau website bisnis sendiri , lalu promosikan blog / web anda di media website yang khusus mengulas tentang bisnis MLM. Dengan begitu peluang mendapatkan downline / prospek melalui internet sangat besar. Salam Dahsyat