Sahabat... Masih ingat dengan gempa Jogja yang meluluh lantakkan hampir sebagian kota Jogja?
Saya masih ingat benar, saat itu saya sedang berjalan-jalan dengan teman saya ke Puncak untuk menikmati suasana yang jauh dari keramaian, jauh dari hiruk pikuk.
Ketika saya tiba di puncak saudara saya di Jogja menelpon saya, dia mengabarkan bahwa Jogja sedang dilanda gempa, singkat dia menelpon hanya sekitar 3 menit, karena dia mengabarkan ada informasi adanya tsunami. Yah... Tsunami yang pernah melanda Banda Aceh sempat membuat warga Jogja kalang kabut menyelamatkan diri ke tempat yang dirasa lebih tinggi.
Saya masih ingat pula ketika teman saya bercerita, sebelum kejadian gempa Jogja dia bermimpi bahwa gunung merapi (yang diisukan waktu itu akan meletus) meletus tapi dari arah selatan,sedangkan merapi itu posisinya di utara Jogja.
Selepas itu kembali Jogja dirundung duka, ketika Merapi meletus dan Jogja juga harus kehilangan sang pemberani dari merapi yaitu Mbah Marijan, sosok sederhana dan istilah jawa-nya tidak neko-neko. Saat itu juga Jogja selama beberapa hari bahkan minggu tertutup oleh hujan abu. Selain itu ancaman lahar dingin juga memaksa warga Jogja hidup dalam ketakutan.
Hari ini, Jumat 2 Desember 2011, Bedog, Jogja bagian barat ditimpa musibah puting beliung. Hanya desahan nafas yang dapat saya lakukan pada hari ini, Ya Alloh... Selamatkanlah saudara-saudara kami di Jogja, hilangkanlah rasa takut mereka atas kejadian yang menimpanya. Jikalau memang ini peringatan-Mu maka sadarkanlah saudara-saudara kami di Jogja atas dosa-dosanya.
Jakarta, Jumat Berkah nan Kelabu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar